Sambal Goreng dan Nasi Goreng Ayam Masuk Daftar 100 Hidangan Tumis Terbaik Dunia versi Taste Atlas

sambal goreng, Taste Atlas, Sambal goreng, taste atlas award, taste atlas, hidangan tumis terbaik dunia, taste atlas 2025, sambal goreng masuk daftar 100 Hidangan Tumis Terbaik dunia, Sambal Goreng dan Nasi Goreng Ayam Masuk Daftar 100 Hidangan Tumis Terbaik Dunia versi Taste Atlas

Dua hidangan khas Indonesia, sambal goreng dan nasi goreng ayam, kembali mengharumkan nama bangsa di kancah kuliner internasional.

Dalam daftar Top 100 Stir-Fry Dishes in the World yang dirilis oleh situs kuliner terkenal Taste Atlas, keduanya berhasil menempati posisi bergengsi di antara deretan sajian tumisan terbaik dari berbagai negara.

Dalam daftar yang dipublikasikan TasteAtlas pada Juli 2025 itu, sambal goreng bahkan meraih rating bintang lima, menunjukkan tingginya apresiasi terhadap cita rasa dan kompleksitas hidangan khas Nusantara tersebut.

“Sambal goreng, yang secara harfiah berarti sambal yang digoreng, merujuk pada berbagai hidangan pedas yang digoreng dengan sambal,” tulis TasteAtlas dalam keterangannya.

Sebagai salah satu ikon masakan Indonesia, sambal goreng tidak memiliki satu bentuk yang baku. Hidangan ini dapat berbahan dasar sayur-sayuran, tempe, tahu, hingga daging, yang dimasak bersama campuran sambal pedas berbahan dasar cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, tomat, asam, dan gula aren.

Kombinasi rasa pedas, asam, dan manis menjadikan hidangan ini digemari oleh banyak kalangan, baik di dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, nasi goreng ayam turut menorehkan prestasi sebagai satu dari 100 hidangan tumis terbaik versi TasteAtlas.

Sajian ini dikenal luas di Indonesia, Singapura, Brunei, dan Malaysia, serta menjadi makanan sehari-hari yang penuh kelezatan dan kekayaan bumbu.

“Meskipun terdapat berbagai variasi, nasi goreng ayam umumnya dibuat dari campuran paha ayam, nasi, bawang merah, kunyit, kecap manis, kecap asin, jahe, lengkuas, bawang putih, cabai, dan berbagai bumbu lainnya,” demikian deskripsi TasteAtlas.

Nasi goreng ayam biasanya disajikan bersama telur goreng, bawang goreng, dan irisan cabai. Hidangan ini semakin nikmat jika disantap dengan tambahan kerupuk udang di sisi piring.

Saingan dari Asia dan Dunia

Dalam daftar tersebut, hidangan tumis dari berbagai negara juga turut ambil bagian. Beberapa yang menonjol antara lain:

- Beef Chow Fun (Chow Hor Fun) dari Guangdong, China — tumisan mi beras lebar dengan irisan daging sapi yang mengandalkan teknik wok hei dan pow wok khas Kanton.

- Stir-Fry Shrimps (You Bao Xia) dari Shanghai, China — udang utuh yang digoreng kering dan dilapisi saus gurih berbahan dasar kaldu ayam, cuka hitam, minyak wijen, dan arak Shaoxing.

- Tibs dari Ethiopia — tumisan daging yang disajikan dalam berbagai bentuk, dari pedas hingga ringan, kerap disajikan pada perayaan atau acara penting.

- Pad Thai dari Thailand — hidangan nasional berupa mi beras tumis dengan telur, tauge, udang kering, tahu, serta taburan kacang dan perasan jeruk nipis.

- Twice-Cooked Pork (Hui Guo Rou) dari Sichuan, China — perut babi yang dimasak dua kali untuk menciptakan kerenyahan khas, kemudian ditumis dengan sayur dan saus kental.

- Lomo Saltado dari Peru — daging sapi tumis ala Peru dengan pengaruh kuat teknik masak Tiongkok, disajikan bersama kentang goreng dan nasi.

- Phat Kaphrao dari Thailand — tumisan daging cincang dengan kemangi Thailand, cabai, dan bawang putih, kerap disajikan bersama nasi dan telur goreng.

- Dak Galbi dari Chuncheon, Korea Selatan — ayam tumis pedas yang dimasak langsung di meja menggunakan wajan besar, dengan tambahan tteok, kol, dan ubi.

Pengakuan Global terhadap Masakan Tumis Indonesia

Masuknya sambal goreng dan nasi goreng ayam ke dalam daftar bergengsi TasteAtlas menjadi bukti pengakuan dunia terhadap kekayaan kuliner Indonesia, khususnya dalam kategori hidangan tumis atau stir-fry.

Tak hanya mengandalkan rasa, kedua masakan ini juga menunjukkan keragaman budaya dan kreativitas dalam mengolah bahan sederhana menjadi sajian luar biasa.

Dengan eksistensi kuat di dalam dan luar negeri, kuliner Indonesia semakin menunjukkan daya saing global, sekaligus membuka peluang lebih luas untuk mempromosikan masakan tradisional Indonesia ke panggung dunia.