Top 5+ Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia

bubur kacang hijau, Bubur Ayam, tinutuan, Papeda, bubur ketan hitam, bubur terenak di asia, bubur terbaik di asia, 5 Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia, 1. Bubur ayam, 2. Bubur ketan hitam, 3. Bubur kacang hijau, 4. Papeda, 5. Tinutuan

Lima bubur khas Indonesia masuk ke dalam daftar 25 bubur terenak di Asia versi situs ensiklopedia kuliner global TasteAtlas 2025.

Lima bubur tersebut yaitu bubur ayam, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau, papeda, dan tinutuan.

Perlu diketahui, peringkat makanan TasteAtlas ini diperoleh berdasarkan pada penilaian audiens TasteAtlas. 

Penilaiannya dengan serangkaian mekanisme yang mengenali pengguna asli dan mengabaikan penilaian bot, nasionalis, atau patriotik lokal. Serta, memberikan nilai tambah pada penilaian pengguna yang dianggap berpengetahuan oleh sistem.

 "Peringkat TasteAtlas tidak boleh dianggap sebagai kesimpulan global final tentang makanan. Tujuannya adalah untuk mempromosikan makanan lokal yang lezat, menanamkan kebanggaan pada hidangan tradisional, dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang hidangan yang belum Anda coba," dikutip dari laman resmi TasteAtlas, Selasa (12/8/2025).

5 Bubur Indonesia terenak di Asia 

1. Bubur ayam

bubur kacang hijau, Bubur Ayam, tinutuan, Papeda, bubur ketan hitam, bubur terenak di asia, bubur terbaik di asia, 5 Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia, 1. Bubur ayam, 2. Bubur ketan hitam, 3. Bubur kacang hijau, 4. Papeda, 5. Tinutuan

Bubur ayam gurih komplit Bibi Kelinci

Bubur ayam adalah bubur kental dengan potongan ayam suwir dan berbagai bumbu gurih. 

Hidangan yang biasa disantap saat sarapan ini kemungkinan besar berasal dari bubur beras Cina, tetapi menggunakan bahan-bahan dan topping yang tersedia di daerah setempat untuk menciptakan hidangan Indonesia yang otentik.

Lebih lanjut dipaparkan, proses pembuatan bubur ayam dimulai dengan merebus ayam (biasanya berwarna lebih gelap, dengan potongan tulang). 

Kaldu dari rebusan ayam tersebut biasanya digunakan untuk memasak nasi hingga menjadi kental. 

Selain bubur nasi dan ayam suwir, bubur ayam dapat disajikan dengan berbagai macam bahan lainnya. Misalnya dengan cakwe, kacang, daun bawang, dan kerupuk.

2. Bubur ketan hitam

bubur kacang hijau, Bubur Ayam, tinutuan, Papeda, bubur ketan hitam, bubur terenak di asia, bubur terbaik di asia, 5 Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia, 1. Bubur ayam, 2. Bubur ketan hitam, 3. Bubur kacang hijau, 4. Papeda, 5. Tinutuan

Ilustrasi bubur ketan hitam empuk dan kental ala Sajian Sedap.

Bubur ketan hitam berada di posisi ke empat sebagai bubur terbaik di Asia versi TasteAtlas 2025.

Bubur ketan hitam merupakan hidangan penutup khas Indonesia yang terbuat dari beras ketan hitam. Bubur ini dimasak perlahan menjadi bubur kental manis dan biasanya disajikan dengan santan. 

Bubur ini berasal dari Jawa, tetapi kerap dinikmati di seluruh Indonesia dan di berbagai wilayah Asia Tenggara lainnya dengan sedikit variasi regional.

Nama hidangan ini diterjemahkan secara harfiah menjadi "bubur ketan hitam", yang mana "bubur" berarti bubur, "ketan" merujuk pada ketan atau beras ketan, dan "hitam" berarti warna hitam. 

Hidangan ini umumnya disantap sebagai camilan atau hidangan penutup, terutama pada sore hari atau selama bulan puasa Ramadan sebagai bagian dari hidangan berbuka puasa. 

3. Bubur kacang hijau

bubur kacang hijau, Bubur Ayam, tinutuan, Papeda, bubur ketan hitam, bubur terenak di asia, bubur terbaik di asia, 5 Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia, 1. Bubur ayam, 2. Bubur ketan hitam, 3. Bubur kacang hijau, 4. Papeda, 5. Tinutuan

Ilustrasi bubur kacang hijau.

Bubur kacang hijau berada di posisi ke-12 sebagai bubur terbaik di Asia versi TasteAtlas 2025.

Bubur khas Indonesia ini terbuat dari kacang hijau, santan, dan gula aren. Umumnya, bubur kacang hijau dinikmati di seluruh nusantara sebagai sarapan, camilan sore, atau hidangan penutup. 

Cara membuat bubur kacang hijau dimulai dari merebus kacang hijau perlahan hingga empuk, lalu dimaniskan dengan gula aren yang pekat. Setelah itu, kacang hijau diberi santan kental dan dimasak hingga matang.

Rasanya lembut, harum, dan manis alami dengan sedikit rasa tanah. Bubur kacang hijau biasanya disajikan hangat, meskipun ada juga yang menikmatinya dengan cara disajikan dingin atau pada suhu ruang.

Di daerah beriklim tropis, bubur kacang hijau biasanya disajikan dingin dan creamy, sehingga menawarkan kesegaran di setiap suapan. 

Di banyak daerah, hidangan ini diperkaya dengan nasi ketan atau sedikit garam dalam santan untuk menyeimbangkan rasa manis. Terkadang, bubur ini juga ditambah susu kental manis untuk menambah kekayaan rasa.

Meskipun tampak sederhana, menyiapkan bubur ini membutuhkan kesabaran. Apabila terlalu matang dapat menyebabkan kacang kehilangan bentuknya, sementara kurang matang membuatnya terlalu keras. 

Versi bubur kacang hijau yang sempurna biasanya menampilkan kacang hijau utuh namun empuk yang terendam dalam kaldu kental dengan sedikit rasa manis, diperkaya oleh santan yang harum dan lembut.

Umumnya, makanan ini dijual oleh pedagang kaki lima, disajikan di rumah makan lokal, dan dibuat di rumah untuk dinikmati secara santai maupun untuk perayaan sederhana.

4. Papeda

bubur kacang hijau, Bubur Ayam, tinutuan, Papeda, bubur ketan hitam, bubur terenak di asia, bubur terbaik di asia, 5 Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia, 1. Bubur ayam, 2. Bubur ketan hitam, 3. Bubur kacang hijau, 4. Papeda, 5. Tinutuan

Ilustrasi papeda yang dibuat oleh Chef Lessy saat ICA Expo.

Papeda berada di urutan ke-14 sebagai bubur terbaik di Asia versi TasteAtlas 2025.

Sebagaimana yang diketahui, papeda ialah bubur berbahan dasar sagu yang umum ditemui di Indonesia bagian timur, terutama di Papua dan Maluku.

Makanan ini dikenal karena teksturnya yang lembut seperti lem dan rasanya yang netral. Papeda dibuat dengan mengaduk pati sagu dengan air panas hingga mengental menjadi bubur bening dan lengket.

Biasanya, papeda disajikan sebagai komponen karbohidrat dalam hidangan, seperti halnya nasi di daerah lain di Indonesia.

Papeda hampir selalu disantap dengan lauk-pauk yang kaya rasa dan lezat seperti sup ikan kuning berbumbu kunyit, atau tumis sayuran, yang memberikan kontras dan bumbu yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan rasanya yang hambar.

Makanan ini umumnya disantap bersama-sama, cara mengambilnya yaitu disendok menggunakan sumpit atau garpu dan diputar-putar hingga membentuk porsi yang mudah diatur. Setelah itu, papeda dicelupkan atau diaduk ke dalam hidangan pendamping.

Hidangan ini mencerminkan realitas pertanian dan budaya Indonesia bagian timur, di mana beras kurang umum, sementara pohon sagu menyediakan pati yang berkelanjutan dan bersumber secara lokal.

Papeda diekstrak dari empulur batang sagu, pati dikeringkan dan disimpan, kemudian dilarutkan kembali dengan air mendidih sebelum disajikan.

Lebih dari sekadar makanan, persiapan dan pembagian papeda merupakan praktik yang sudah mendarah daging di masyarakat setempat. Menyantap papeda kerap diikaitkan dengan acara kumpul keluarga, upacara, dan santapan sehari-hari.

5. Tinutuan

bubur kacang hijau, Bubur Ayam, tinutuan, Papeda, bubur ketan hitam, bubur terenak di asia, bubur terbaik di asia, 5 Bubur Indonesia Masuk Daftar 25 Bubur Terenak di Asia, 1. Bubur ayam, 2. Bubur ketan hitam, 3. Bubur kacang hijau, 4. Papeda, 5. Tinutuan Tinutuan berada di posisi ke-16 sebagai bubur terbaik di Asia versi Taste Atlas 2025.

Tinutuan ialah bubur nasi hangat yang berasal dari Manado, ibu kota Sulawesi Utara, Indonesia. Bubur ini dianggap sebagai makanan pokok sarapan daerah, dan sangat disukai karena teksturnya serta penggunaan sayuran dan rempah-rempah lokal.

Tinutuan sering disebut juga dengan bubur Manado, mencerminkan pengaruh pertanian dan pesisir Sulawesi Utara, yang mana dikenal sebagai tempat yang mudah ditanami beras, jagung, dan sayuran hijau.

Berbeda dengan bubur beras biasa yang ditemukan di wilayah lain di Indonesia atau Asia, tinutuan terkenal karena kombinasi pati dan sayurannya yang kaya.Sehingga, menciptakan hidangan kental dan gurih yang mengenyangkan sekaligus kaya nutrisi.

Proses pembuatan tinutuan dimulai dari merebus nasi bersama biji jagung, singkong, atau ubi jalar hingga semuanya hancur menjadi bubur yang lembut. 

Menjelang akhir pemasakan, berbagai sayuran cincang ditambahkan, umumnya menggunakan isian bayam, kangkung, labu, dan terkadang daun kemangi atau melinjo. Campuran tersebut dimasak hingga sayuran layu dan menyatu dengan bubur. 

Hasilnya, terciptalah hidangan yang kaya rasa dan bertekstur, memadukan rasa manis dari jagung, rasa tanah dari sayuran, dan tekstur lembut yang mudah disendok dari nasi dan umbi-umbian.

Tinutuan biasanya disajikan hangat dengan beragam lauk dan bumbu.  Lauk-pauknya bisa berupa bawang merah goreng, ikan asin, telur rebus, sambal, dan terkadang cakalang asap atau tempe. 

Topping yang digunakan pun bervariasi, tergantung ketersediaan dan selera,. Tetapi keseimbangan antara lauk dasar dengan lauk pendamping gurih dan pedas menjadi kunci utama pengalaman bersantap.

Di Manado, tinutuan umumnya dijual oleh pedagang kaki lima atau warung-warung kecil pada pagi hari, dan seringkali disandingkan dengan hidangan sarapan khas Minahasa lainnya. 

Hidangan ini juga telah menjadi simbol identitas kuliner lokal. Salah satu kawasan yang bisa disambangi untuk menyantap tinutuan di Manado yaiitu Jalan Wakeke.

Selengkapnya, berikut daftar lengkap bubur terbaik di asia versi TasteAtlas 2025.

1. Bubur Ayam, Indonesia

2. Arroz Caldo, Philippina

3. Lugaw, Philippina

4. Bubur Ketan Hitam

5. Kavut, Turki

6. Che ba mau, Vietnam

7. Champorado, Philippina

8. Chao long, Vietnam

9. Thai Chongee, Thailand

10. Hareesh, Saudi Arabia

11. Upma, India

12. Bubur Kacang Hijau, Indonesia

13. Kayu, Jepang

14. Papeda, Indonesia

15. Dakjuk, Korea Selatan

16. Tinutuan, Indonesia

17. Jeonbokjuk, Korea Selatan

18. Vietnamese Beef, Vietnam

19. Madrouba, Oman

20. Bubuk Lambuk, Malaysia

21. Aaseedah, Saudi Arabia

22. Vietnamese Duck, Vietnam

23. Octopus Porridge, Korea Selatan

24. Jatjuk, Korea Selatan

25. Heukimjajuk, Korea Selatan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!