Mengenal Svið, Makanan Rating Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas

Taste Atlas, makanan terburuk di dunia, taste atlas, makanan terburuk di dunia 2025, TasteAtlas 2025, makanan terburuk di dunia versi tasteatlas, apa itu svid, makanan khas Islandia, Mengenal Svið, Makanan Rating Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas

Svið (dibaca sevid) ada di peringkat pertama dalam daftar 100 makanan rating terburuk di dunia 2025 (100 Worst Rated Foods in the World) versi Taste Atlas. 

"Svið adalah hidangan unik dan tidak biasa dari Islandia yang terdiri dari kepala domba yang dibakar, dibelah dua, dan dimasak," dikutip dari keterangan Taste Atlas dalam laman resminya, Jumat (23/5/2025).

Apa itu Svið?

Taste Atlas, makanan terburuk di dunia, taste atlas, makanan terburuk di dunia 2025, TasteAtlas 2025, makanan terburuk di dunia versi tasteatlas, apa itu svid, makanan khas Islandia, Mengenal Svið, Makanan Rating Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas

Ilustrasi Svið, makanan khas Islandia yang terbuat dari kepala domba. Makanan ini dinobatkan sebagai makanan dengan rating terburuk di dunia 2025 versi Taste Atlas.

Svið ialah olahan kepala domba yang dibakar di atas api untuk membuang bulunya, kemudian biasanya secara tradisional bersama lobak tumbuk, jeli rhubarb, dan kentang tumbuk.

Dilansir dari New York Post, meskipun bentuknya tampak aneh, makanan ini seakan mengingatkan bahwa membuang bagian mana pun dari hewan menjadi hal yang dilarang.

Dengan kata lain, svið menjadi simbol ketahanan dan kreativitas kuliner Islandia, mencerminkan bagaimana masyarakat memanfaatkan seluruh bagian hewan dalam kondisi lingkungan yang keras.

Lebih dari sekadar makanan, svið adalah bukti ketangguhan masyarakat Islandia. Hidangan ini menceritakan kisah masa lalu, tantangan, dan kecerdikan bangsa yang lahir dari kesulitan.

Meskipun svið dinobatkan sebagai makanan terburuk di dunia, TasteAtlas menyatakan, pemeringkatan ini tidak boleh dilihat sebagai kesimpulan global terakhir tentang makanan. 

Pemeringkatan ini bertujuan untuk mempromosikan makanan lokal yang luar biasa, menanamkan kebanggaan pada hidangan tradisional, dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang hidangan yang belum pernah dicoba.