Ribuan Penerima Bansos Punya Saldo di Atas Rp50 Juta, Dokter hingga Pegawai BUMN Masuk Daftar

bansos, PPATK, saldo rekening, penerima bansos, pegawai BUMN terima bansos, dokter terima bansos, saldo rekening Rp50 juta, dana bansos mengendap, Ribuan Penerima Bansos Punya Saldo di Atas Rp50 Juta, Dokter hingga Pegawai BUMN Masuk Daftar, 1. Penerima Bansos Punya Saldo Rekening di Atas Rp50 Juta, 2. Ada 1,7 Juta Penerima Tidak Teridentifikasi, 3. Profesi Mentereng Terima Bansos, 4. Ribuan Penerima Aktif Bermain Judi Online

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap sejumlah anomali dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

Temuan ini mengungkap adanya penerima bansos yang memiliki saldo rekening di atas Rp50 juta, berprofesi mentereng seperti dokter, manajer, hingga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menjelaskan anomali itu ditemukan berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikirim Kementerian Sosial (Kemensos) ke lembaganya.

Dari total 10 juta data penerima bansos, muncul sejumlah fakta mengejutkan.

1. Penerima Bansos Punya Saldo Rekening di Atas Rp50 Juta

Ivan mengungkap, terdapat hampir 60 orang penerima bansos yang tercatat memiliki saldo rekening lebih dari Rp50 juta.

“Kami temukan hampir 60 orang penerima bansos yang memiliki saldo rekening di atas Rp50 juta, namun masih menerima bantuan,” ujarnya di Kantor Kemensos, Kamis (7/8/2025).

2. Ada 1,7 Juta Penerima Tidak Teridentifikasi

PPATK juga menemukan ada 1,7 juta penerima bansos yang tidak dapat diidentifikasi.

“Dari 10 juta jumlah rekening yang dimohonkan kepada kami, 1,7 jutanya tidak teridentifikasi menerima bansos. Jadi hanya 8.389.624 yang diketahui menerima,” jelas Ivan.

3. Profesi Mentereng Terima Bansos

Temuan lain menunjukkan adanya 27.932 penerima bansos yang berstatus pegawai BUMN, 7.479 berprofesi sebagai dokter, serta lebih dari 6.000 orang berstatus manajer atau eksekutif perusahaan.

“Dari profil yang kami temukan di satu bank saja, terdapat 27.932 penerima bansos berstatus pegawai BUMN. Lalu 7.479 dokter dan lebih dari 6.000 eksekutif atau manajerial,” kata Ivan.

4. Ribuan Penerima Aktif Bermain Judi Online

Lebih mengejutkan, PPATK mencatat ada 78 ribu penerima bansos yang aktif bermain judi online pada semester I 2025.

Ivan menegaskan, data ini harus menjadi perhatian Kemensos untuk melakukan groundchecking atau verifikasi lapangan demi memastikan kelayakan penerima.

“Banyak status yang menurut kami perlu didalami apakah mereka memang masih layak menerima bansos atau tidak,” ujarnya.

Dana Bansos Mengendap di Rekening Dormant

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap adanya Rp2,1 triliun dana bansos yang mengendap di rekening tidak aktif (dormant).

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak bertransaksi dalam waktu tertentu sesuai kebijakan bank.

Menurut Gus Ipul, dana yang tidak diambil selama lebih dari tiga bulan 15 hari akan ditarik kembali.

“Otomatis akan ditarik lagi. Penerima bansos ini seharusnya yang membutuhkan, jadi mestinya langsung diambil. Apalagi peruntukannya sudah jelas,” katanya di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Gus Ipul menegaskan akan berkoordinasi dengan PPATK dan Bank Himbara untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

PPATK mencatat lebih dari 10 juta rekening penerima bansos tidak aktif selama tiga tahun terakhir dengan total dana Rp2,1 triliun.

Selain itu, ada 140 ribu rekening yang tidak aktif selama lebih dari 10 tahun dengan dana Rp428,6 miliar. Rekening ini tidak memiliki pembaruan data nasabah sehingga rawan disalahgunakan.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Anomali Penerima Bansos, PPATK: Saldo di Atas Rp50 Juta, Profesi Pegawai BUMN, hingga Aktif Judol

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!