Dukung Gaji DPR Naik Rp50 Juta Karena Gak Dapet Rumah Dinas, Nafa Urbach Diserang Netizen

Nafa Urbach
Nafa Urbach

 Nama Nafa Urbach, artis yang kini juga duduk sebagai anggota DPR RI, kembali jadi bahan perbincangan publik. Penyebabnya, ia terang-terangan membela rencana kenaikan gaji anggota DPR yang disebut mencapai Rp50 juta.

Dalam sebuah video yang diunggah ulang akun gosip @rumpi_gosip, Nafa memberikan alasan di balik kenaikan tersebut. Ia menegaskan bahwa anggota dewan sudah tidak lagi difasilitasi rumah jabatan sehingga wajar jika gaji mereka ditambah. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Dewan itu tidak dapat rumah jabatan, dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota," ujar Nafa Urbach, dikutip Rabu 20 Agustus 2025.

Lebih lanjut, Nafa menyebut situasi itu memaksa banyak rekannya untuk mencari tempat tinggal alternatif di sekitar Senayan agar lebih mudah bekerja di parlemen.

"Maka dari itu, banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat Senayan, supaya memudahkan mereka untuk ke DPR, ke kantor," katanya.

Nafa pun menyinggung pengalaman pribadinya. Perempuan 45 tahun itu mengaku meski tinggal di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, ia tetap harus menghadapi kemacetan parah setiap hari menuju Senayan.

"Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, itu macetnya tuh luar biasa," keluh mantan istri Zack Lee tersebut. 

Namun, alih-alih mendapat dukungan, pembelaan Nafa justru menuai kritik keras. Banyak warganet menilai alasannya tidak tepat dan tidak peka terhadap kondisi masyarakat kecil. Mereka membandingkan keluhan Nafa dengan realitas pekerja dari daerah penyangga seperti Bogor, Depok, dan Bekasi yang setiap hari harus berangkat kerja sebelum subuh dengan kondisi transportasi umum yang penuh sesak.

"Orang Bogor kerja di Jakarta, sebelum subuh sudah otw. Desek-desekan di KRL. Tapi mereka enggak dapat tunjangan rumah dinas bu," kata netizen. 

"Heellooowww dipikir DPR doang yang kaya gitu. Noh buruh juga gitu ngontrak pake uang sendiri," timpal yang lain.

“Ngontak 2jt aja dah dapet AC di jakarta,, terlalu lebay dengan nominal 50jt,, lebih baik kasih guru² di pelosok untuk akomodasi agar lebih mudah mendidik anak² negeri,” ujar warganet.