Pasutri Ditemukan Tewas Tanpa Tanda Kekerasan Setelah Mampir ke Warung Kopi di Pemalang

Penemuan jasad pasangan suami istri bernama MR (37) dan NAT (34) menggegerkan warga Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Kedua korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergeletak di atas tumpukan pecahan batu dekat jembatan Kali Rambut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, jasad pasangan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar setelah sehari sebelumnya keduanya sempat terlihat mampir di sebuah warung kopi di dekat lokasi kejadian.
“Dari keterangan salah satu saksi, malam Sabtu (9/8/2025) pasangan suami istri itu sempat minum kopi di warung dekat jembatan Kali Rambut,” ujarnya.
Bagaimana Kondisi TKP dan Proses Evakuasi Korban?
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga yang menemukan kedua jasad.
Posisi jenazah berada di atas pecahan batu yang cukup tajam dan berbahaya, membuat proses evakuasi berjalan hati-hati.
“Kami sudah mengevakuasi jenazah ke RSUD dr. M. Ashari Pemalang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Johan.
Pemeriksaan awal oleh tim medis Puskesmas Warungpring menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh kedua korban. Hal ini menjadi salah satu fakta penting dalam proses penyelidikan.
Apa Saja Langkah Polisi dalam Menangani Kasus Ini?
Kasat Reskrim menjelaskan bahwa polisi masih melakukan pendalaman kasus dengan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
Selain itu, sejumlah saksi di sekitar TKP juga dimintai keterangan untuk mengumpulkan informasi yang bisa mengungkap penyebab kematian pasangan tersebut.
“Kami belum bisa menyimpulkan motif atau penyebab kematian sampai hasil pemeriksaan medis dan keterangan saksi-saksi selesai kami kumpulkan,” ujar AKP Johan.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik serta analisa lebih dalam terhadap barang bukti yang telah diamankan.
Apakah Ada Indikasi Penganiayaan atau Kekerasan?
Pemeriksaan awal tim medis tidak menemukan luka-luka yang mengindikasikan kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
Hal ini membuka kemungkinan penyebab kematian bukan karena tindakan kriminal langsung, namun belum bisa disimpulkan tanpa hasil pemeriksaan lanjutan.
Kasat Reskrim menegaskan bahwa penyebab pasti kematian pasangan suami istri tersebut masih misteri dan perlu penyelidikan lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, namun kami akan tunggu hasil pemeriksaan medis yang lebih lengkap,” ujarnya.
Penemuan dua mayat yang tergolong warga lokal ini sempat membuat geger masyarakat Desa Mereng dan sekitarnya.
Puluhan warga berkumpul di lokasi kejadian, penasaran dan khawatir atas misteri yang menyelimuti kasus ini.
Lokasi dekat jembatan Kali Rambut yang selama ini dikenal sebagai tempat ramai justru menjadi saksi bisu tragedi memilukan ini.
AKP Johan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya guna menghindari keresahan.
Sebagian artikel ini telah tayang di dan TribunJateng.com dengan judul Misteri Kematian Suami Istri di Pemalang, Semalam Sempat Ngopi Bersama.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!