Detik-Detik Mencekam! Penjaga Kos Mondar-Mandir Depan Kamar Diplomat Kemlu sebelum Ditemukan Tewas Dilakban

Sementara itu, berdasar rekaman kamera CCTV tempat Arya ditemukan tak bernyawa, ada video menampilkan gerak-gerik penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar korban sesaat sebelum peristiwa tragis itu terungkap.
Dalam video berdurasi satu menit yang terekam pada Rabu, 9 Juli 2025, pukul 00.27 WIB, penjaga kos tampak mengenakan sarung dan baju yang tidak dipakai sepenuhnya. Ia berjalan dari arah dalam kos menuju pintu keluar sambil membawa ponsel dan sempat menoleh ke jendela kamar Arya yang bernomor 105.
Selang beberapa detik kemudian, pada pukul 00.28 WIB, pria itu kembali muncul dalam frame CCTV. Kali ini, ia berdiri persis di depan pintu kamar Arya sambil menempelkan ponsel ke telinganya, seolah sedang menelepon seseorang.
Rekaman lain yang muncul dari kamera CCTV pada pukul 05.20 WIB memperlihatkan penjaga kos yang mengenakan kemeja putih dan celana abu-abu menenteng sapu sambil berjalan melewati kamar korban. Ia sempat berhenti dan melirik ke bawah pintu kamar Arya sebelum melanjutkan langkahnya.
Menurut informasi, penjaga kos tersebut menerima panggilan dari istri korban yang curiga karena tak bisa menghubungi Arya sejak subuh. Ia lalu diminta untuk mengecek kamar korban, yang saat itu terkunci dari dalam.
“Benar, itu penjaga kos. Istri korban minta dia untuk cek kamar karena HP suaminya mati,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu, 12 Juli 2025.

Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary
Sebelumnya diberitakan, kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala dilakban di kamar kosnya, kini resmi diambil alih Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, memastikan pihaknya kini turun langsung menangani penyelidikan kasus yang penuh misteri ini. Ia menyebut, butuh waktu setidaknya satu minggu ke depan untuk merampungkan seluruh hasil penyelidikan awal.
bukti masih dipelajari oleh tim forensik, mulai dari CCTV, hasil autopsi, sampai barang digital seperti laptop. Insya Allah, seminggu lagi sudah ada kesimpulan,” ujar Karyoto, Jumat,11 Juli 2025.
Untuk diketahui, polisi terus mendalami misteri kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kepala dilakban di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam penyelidikan, polisi mengungkap fakta tak ada satu pun barang milik korban yang hilang. Temuan ini menambah tanda tanya besar dalam kasus kematian Arya, yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kamar dalam kondisi terkunci dari dalam, dan korban ditemukan tanpa tanda-tanda kerusakan pintu ataupun jendela. Pun sejauh ini tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.
"Tidak ada (dokumen atau barang berharga milik korban yang hilang)," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Sigit Karyono, Kamis, 10 Juli 2025.