AOL Setop Layanan Internet Dial-Up, Akhiri Era 34 Tahun

AOL ditutup, AOL Setop Layanan Internet Dial-Up, Akhiri Era 34 Tahun

Penyedia layanan internet Amerika Serikat, AOL akan menghentikan layanan internet dial-up pada 30 September 2025.

“AOL secara rutin mengevaluasi produk dan layanannya, dan telah memutuskan untuk menghentikan layanan Dial-up Internet,” tulis penyedia layanan internet (ISP) legendaris tersebut di halaman helpdesk-nya. 

“Layanan ini tidak lagi tersedia dalam paket AOL,” imbuhnya dikutip KompasTekno, Selasa (12/8/2025).

Layanan software pendukung, seperti AOL Dialer dan AOL Shield browser, juga akan ikut ditutup pada tanggal yang sama. AOL menyebut langkah ini diambil setelah melakukan evaluasi rutin terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.

Meski telah lama tergeser oleh koneksi broadband, dial-up masih digunakan oleh sebagian kecil pengguna.

Melansir BBC, ada sekitar 300.000 orang di AS yang menggunakan koneksi internet dial-up. Sementara pengguna layanan broadband mencapai lebih dari 300 juta orang, menurut perkiraan pemerintah pada 2023.

Meskipun layanan internet dial-up akan dihentikan, AOL memastikan bahwa layanan e-mail miliknya tetap beroperasi seperti biasa.

Akhiri era 34 tahun

Keputusan AOL ini sekaligus menandai berakhirnya perjalanan teknologi yang pernah menjadi primadona akses internet pada era 1990-an.

Layanan internet dial-up seperti AOL dikenal memiliki suara khas “hiss” dan “ping” dari modem dial-up-nya, yang menjadi ikon awal era internet, sebelum layanan kabel dan serat optik mulai menguasai pasar.

AOL pernah mencapai masa kejayaan dengan lebih dari 30 juta pelanggan pada akhir 2001. Perusahaan ini sempat bergabung dengan Time Warner pada tahun 2000, dalam sebuah kesepakatan yang banyak dianggap sebagai kegagalan besar.

Pada 2009, Time Warner memutuskan untuk memisahkan AOL. Enam tahun kemudian, pada 2015, AOL diakuisisi oleh Verizon yang melihat potensi pada bisnis teknologi seluler perusahaan tersebut, lalu menggabungkannya dengan Yahoo.

Kini, AOL dan Yahoo berada di bawah kepemilikan Apollo Global.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!