Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya dan Kyla Princessa Wakili Bekasi Kibarkan Sang Saka di Istana Negara

Seolah mimpi yang menjadi kenyataan, harapan Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya untuk menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional akhirnya terwujud.
Remaja yang akrab disapa Java itu resmi dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025 oleh Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Prasetyo Hadi, pada 16 Agustus 2025 di Istana Negara.
Perjalanan Java menuju panggung kehormatan ini tidaklah mudah. Ia harus melewati serangkaian seleksi ketat mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Tekad, disiplin, dan kerja kerasnya mengantarkan siswa SMA Presiden Bekasi ini terpilih menjadi bagian dari 76 pelajar terbaik dari seluruh Indonesia yang dipercaya mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Apa Filosofi Hidup yang Dipegang Andi Java?
Sejak kecil, Java dikenal memiliki semangat pantang menyerah dan kepedulian terhadap sesama. Didikan keluarga yang menjunjung tinggi disiplin, integritas, serta pengabdian menjadi pondasi kuat yang membentuk karakternya.
Menurut Java, menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal mengibarkan bendera di hadapan bangsa, melainkan juga simbol pengabdian generasi muda untuk menjaga persatuan dan menumbuhkan cinta tanah air.
“Menjadi Paskibraka itu bukan hanya tentang upacara, tapi tentang mengibarkan semangat persatuan, kedisiplinan, dan cinta tanah air,” ungkap Java.
Bagi Java, pengukuhan ini menjadi langkah awal untuk terus berprestasi. Ia bertekad melanjutkan kiprahnya dalam pendidikan, kepemimpinan, maupun pengabdian masyarakat.
Ia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia agar senantiasa berdisiplin, berprestasi, dan berbakti kepada bangsa.
Bagaimana Kiprah Kyla Princessa di Tingkat Nasional?
Tak hanya Java, Kota Bekasi juga patut berbangga dengan prestasi Kyla Princessa, siswi SMA Labschool Cibubur.
Kyla terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025 dan akan bertugas mengibarkan Duplikat Bendera Pusaka di Istana Negara pada upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kyla merupakan satu dari 76 pelajar terbaik dari 38 provinsi yang diseleksi ketat oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan bebas dari praktik KKN. Menurutnya, Paskibraka tidak hanya sebatas seremoni tahunan, melainkan ajang pengkaderan calon pemimpin bangsa.
“Kami laksanakan verifikasi dan Pantuhir Tingkat Pusat dengan penuh integritas, objektif, netral, dan bebas dari KKN,” ujar Yudian.
Prestasi Kyla menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Bekasi. Ia tidak hanya membawa nama sekolahnya, tetapi juga menjadi simbol semangat generasi muda dalam mengabdi untuk bangsa.
Plt. Deputi Bidang Penguatan Ideologi BPIP, Rima Agristina, turut mengingatkan agar para Paskibraka di seluruh tingkatan mulai mempersiapkan diri dengan serius.
“Kepada seluruh calon Paskibraka dari Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pusat, agar mulai berkonsentrasi untuk persiapan mengikuti pemusatan pelatihan sesuai tingkatannya, agar dapat melaksanakan tugas Pengibaran Duplikat Bendera Pusaka pada Peringatan HUT ke-80 RI Tahun 2025 dengan berhasil,” ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di RRI.co.id dan TribunJabar.id dengan judul Sosok Andi Java, Siswa SMA Presiden Bekasi Terpilih Wakili Jabar Jadi Paskibraka Nasional 2025.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!