Olahraga hingga Self-Care, Ini 7 Cara Redakan Stres Usai Putus Cinta

stres, putus cinta, menulis jurnal, stres karena putus cinta, Olahraga hingga Self-Care, Ini 7 Cara Redakan Stres Usai Putus Cinta, 1. Tulis atau ceritakan perasaan kamu, 2. Jaga kesehatan tubuh, 3. Tetap aktif bergerak, 4. Ingat hal-hal positif dalam hidup, 5. Lakukan aktivitas yang kamu sukai, 6. Batasi obsesif pada mantan, 7. Salurkan energi dengan memberi

- Putus cinta dapat meninggalkan perasaan hampa, patah hati, hingga stres yang mengganggu keseharian. Kondisi ini pun kerap membuat seseorang merasa kehilangan arah.

Sebuah studi dari Northwestern University (2010) menemukan bahwa putus cinta dapat mengaburkan identitas diri seseorang. 

Semakin serius hubungan yang dijalani, semakin besar pula kemungkinan munculnya “krisis identitas” setelah berakhir.

“Meski hubungan itu tidak sempurna, tetap saja Anda harus memulai kembali dari nol,” ujar Sheri Meyers, terapis pernikahan sekaligus penulis buku Chatting or Cheating, dikutip dari HuffPost, Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, setelah perpisahan, akan ada fase berduka yang diwarnai perasaan ditinggalkan, takut akan masa depan, hingga kekecewaan.

Meski begitu, ada cara sehat untuk mengurangi stres pasca putus cinta. Berikut tujuh strategi yang direkomendasikan para ahli.

1. Tulis atau ceritakan perasaan kamu

Menghindari emosi memang terasa alami, tetapi menekan perasaan justru membuat proses pemulihan semakin lama. 

Menulis jurnal, bercerita pada sahabat, atau berkonsultasi dengan terapis bisa membantu menata pikiran.

“Kalau ingin menangis, menangislah. Menahan emosi hanya akan membuat kamu tumpul atau takut membuka hati lagi,” kata Meyers.

Ilustrasi solo traveling

2. Jaga kesehatan tubuh

Saat patah hati terkadang kita terdorong melakukan “breakup diet” dengan alasan ingin terlihat lebih baik dari mantan. 

Namun, pola makan ekstrem justru dapat memperburuk kondisi mental dan juga berdampak pada kesehatan tubuh secara general.

Sebaliknya, pilih makanan bergizi seimbang dengan serat, protein, dan vitamin untuk menjaga energi dan memperbaiki suasana hati. 

“Hindari menjadikan makanan cepat saji sebagai pelarian, karena justru dapat meningkatkan hormon stres kortisol,” saran Meyers.

3. Tetap aktif bergerak

Olahraga membantu tubuh memproduksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres. 

Jalan pagi, bersepeda, yoga, atau sekadar berjalan kaki sudah cukup untuk mengalihkan pikiran dari kesedihan.

“Setelah putus cinta, kecenderungan kita adalah berdiam diri. Padahal, bergerak justru kebalikannya, yaitu memberi energi dan membantu kita keluar dari rasa iba pada diri sendiri,” jelas Meyers.

4. Ingat hal-hal positif dalam hidup

Putus cinta sering membuat seseorang hanya fokus pada kehilangan, sehingga lupa hal-hal baik yang masih dimiliki. 

Menurut Meyers, praktik sederhana seperti menulis daftar rasa syukur bisa membantu menggeser perspektif ke arah yang lebih positif.

“Dengan melatih rasa syukur, perlahan-lahan rasa sakit tidak lagi terasa begitu menguasai,” kata dia.

5. Lakukan aktivitas yang kamu sukai

Meski awalnya terasa berat, memaksa diri melakukan hal-hal menyenangkan adalah bagian dari proses penyembuhan. Misalnya menonton film komedi, berkumpul bersama teman, atau mencoba hobi baru.

“Tertawa membantu mempercepat penyembuhan, baik secara emosional maupun fisik,” ungkap Meyers.

6. Batasi obsesif pada mantan

Mengulang-ulang kenangan dengan mantan adalah hal wajar, tetapi jika berlebihan bisa menghambat pemulihan. 

Meyers menyarankan “obsession diet” atau berikan waktu lima menit setiap jam untuk memikirkan mantan, lalu hentikan sampai waktu berikutnya.

“Kebiasaan ini membantu kita menyadari bahwa pikiran bisa dikendalikan, sekaligus mengurangi dorongan untuk terus-menerus terjebak dalam kenangan,” ujarnya.

7. Salurkan energi dengan memberi

Melakukan kebaikan untuk orang lain terbukti meningkatkan kebahagiaan. Entah itu membantu teman, menjadi relawan, atau sekadar berbuat baik kecil, semua dapat membuka ruang hati yang sebelumnya dipenuhi rasa kehilangan.

“Dengan memberi, kamu menyalurkan energi cinta yang dulu diberikan pada pasangan. Itu memberikan rasa berdaya dan membuka hati kembali,” tutur Meyers.

Putus cinta memang menyakitkan, tetapi dengan strategi sehat, seseorang dapat melewati fase ini dengan lebih kuat. 

“Ada proses dari ‘kami’ kembali ke ‘saya’, meski sulit, akan membuat kamu menemukan versi terbaik dari diri sendiri,” pungkas Meyers.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!