Gaji-Tunjangan DPR Naik, Nafa Urbach Janji Akan Serahkan Semuanya ke Dapil

Nafa Urbach belakangan menuai sorotan publik karena pernyataannya mendukung kenaikan tunjangan tempat tinggal DPR Rp50 juta. Nafa Urbach mendapattkan banyak kritik dari publik karena mengeluh sering kena macet dalam perjalanannya menuju kantor di Senayan.
Kali ini, anggota DPR dari Fraksi NasDem tersebut membuat pernyataan baru yang tak kalah mengejutkan. Ia mengklaim akan mengalokasikan gaji dan tunjangannya sebagai anggota dewan untuk masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil).
Sebagaimana diketahui, Nafa Urbach terpilih dari Dapil Jawa tengah (Jateng) VI yang meliputi kawasan Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo. Nafa Urbach mengaku tahu kekhawatiran masyarakat tentang kenaikan tunjangan dan gaji DPR RI. Oleh karena itu, ia menjanjikan hal yang seolah menjadi harapan besar bagi masyarakat.
"Saya mendengar keresahan masyarakat terkait tunjangan pejabat yang ramai belakangan ini. Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa," kata Nafa Urbach di Instagram story, dikutip Rabu 27 Agustus 2025.
Nafa Urbach berjanji akan memprioritaskan guru di wilayah dapilnya. Nafa Urbach akan memerintahkan timnya untuk mendata para guru di wilayah tersebut yang berhak mendapatkan bantuan dari gaji dan tunjangannya sebagai anggota DPR itu.
"Untuk tahap awal, fokus saya adalah para guru. Tapi, tentu ini butuh waktu untuk mendata guru-guru di dapil dengan baik agar penerimaannya tepat sasaran dan transparan," kata Nafa Urbach.
Semua proses akan saya laporkan secara berkala, agar masyarakat bisa ikut mengawasi," tambahnya.
Janji Nafa Urbach ini bukan sekedar berujuan meredam sentimen publik. Ia berjanji akan meneruskan hal ini dengan sungguh-sungguh. Selain guru, Nafa Urbach tak menutup kemungkinan lapisan masyarakat lainnya juga akan mendapat keuntungan.
"Namun saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memeri masukan: apakah hanya guru, ataukah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama," katanya.
Penyaluran dana kepada masyarakat di wilayah dapil Jateng VI itu akan dimulai pada September 2025. Nafa Urbach memastikan timnya akan mengorganisir hal ini dengan sebaik mungkin berdasarkan data yang sudah mereka kumpulkan.
Nafa Urbach juga menegaskan bahwa keputusannya ini bukan semata-mata untuk pencitraan. Tetapi ia akan membuktikannya dengan transparansi kepada masyarakat.
"Saya paham tidak semua orang bisa percaya, atau banyak yang akan bilang in pencitraan. Saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi. Beri saya waktu untuk mendata para guru di Dapil6," ujarnya.