Status Kota Layak Anak Solo Turun, Walkot Solo Respati Berdalih Ada Kesalahan Administrasi

Status Kota Layak Anak Solo Turun, Walkot Solo Respati Berdalih Ada Kesalahan Administrasi

Status Kota Layak Anak (KLA) Solo turun dari tingkat Utama ke Nindya. Hal tersebut terungkap dalam Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 di Jakarta, Jumat (8/8). Penghargaan diterima Wali Kota Solo Respati Ardi.

Diketahui kategori KLA Utama, yang telah diraih Pemkot Solo enam kali berturut-turut sejak 2017. Sekadar informasi, KLA memiliki lima tingkatan kategori berdasarkan skor penilaian. Mulai dari Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Paripurna (KLA).

Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan penurunan peringkat KLA Solo terjadi karena internal kesalahan administrasi dinas terkait.

“Itu saya mohon maaf sekali. Saya mohon maaf, tetapi saya percaya diri hari ini dengan acara hari ini menunjukkan kami keberpihakan kepada anak,” kata Respati, Rabu (26/8).

Dia mengatakan anggaran untuk pembangunan yang ramah anak serta regulasi yang ramah anak sudah cukup baik di Solo. Bahkan Pemkot Solo mendapatkan dukungan dari DPRD Solo mengenai regulasi dan anggaran.

“Sebenarnya anggaran sudah besar sudah oke. Pemerintahan sudah oke. Tapi memang mohon maaf di internal kepegawaian kami yang masalah dokumen-dokumen yang ditanyain pasti itu enggak bisa jawab. Itu yang saya sayangkan,” kata dia.

Dia mengatakan sejumlah kegiatan sudah dijalankan pada tahun lalu hanya saja dokumentasi dan data laporan kurang siap.

Ia pun meminta jajarannya tidak hanya ”copy-paste” dalam menyusun program tetapi menghadirkan inovasi.

Menurut dia, penugasan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solo yang baru menjadi salah satu upaya membantu Solo mendapatkan KLA yang paripurna.

“Kami mengatakan Solo meraih KLA Paripurna tahun depan,” katanya.

Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menjelaskan penghargaan KLA merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para kepala daerah beserta jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.

“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak,” ujar Menteri PPPA. (Ismail/Jawa Tengah)