Daftar Penerima Penghargaan Achmad Bakrie ke-21 Tahun 2025, dari Bidang Pemikiran Sosial hingga Sains dan Teknologi

Peghargaan Achmad Bakrie (PAB) ke-21 tahun 2025, 1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus
Peghargaan Achmad Bakrie (PAB) ke-21 tahun 2025

 Malam puncak Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) ke-21 tahun 2025 telah sukses digelar dan berlangsung meriah di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Rabu malam, 27 Agustus 2025. 

Ajang tahunan yang sudah dihelat sejak 2003 ini kembali menjadi wadah penghargaan bagi putra-putri terbaik bangsa yang dinilai konsisten, berintegritas, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.

Malam Puncak Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) ke-21 tahun 2025, 1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Malam Puncak Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) ke-21 tahun 2025

Seperti tahun-tahun sebelumnya, penghargaan ini tidak sekadar simbolis, melainkan bentuk apresiasi terhadap dedikasi luar biasa di berbagai bidang. Tahun ini, panitia menobatkan lima tokoh inspiratif dari bidang berbeda, seperti pemikiran sosial, kesehatan, seni dan budaya, sains dan teknologi, serta penghargaan khusus.

Berikut adalah daftar penerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 beserta kontribusi penting mereka:

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Seorang ekonom kenamaan, Chatib Basri dinilai mampu menjembatani teori ekonomi dan praktik kebijakan. Dengan rekam jejak sebagai Menteri Keuangan serta Kepala BKPM, ia dikenal vokal menyuarakan kebijakan fiskal berbasis data dan pro-stabilitas ekonomi nasional.

Pengaruhnya bukan hanya di dalam negeri, melainkan juga di panggung internasional. Sebagai akademisi dan penasihat, Chatib turut membantu negara berkembang menghadapi tantangan global. Konsistensinya yang jernih dan solutif menjadikannya salah satu tokoh ekonomi paling berpengaruh di Indonesia.

2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Tjandra Yoga Aditama adalah sosok yang menorehkan prestasi besar di bidang kesehatan, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebagai mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dan Direktur WHO Southeast Asia Regional Office, ia aktif dalam upaya pengendalian penyakit menular dan advokasi kebijakan kesehatan global.

Tidak hanya di ruang birokrasi, Prof. Tjandra juga dikenal konsisten menulis dan mengedukasi publik tentang kesehatan. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan resistensi antibiotik, kiprahnya tetap relevan.

3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Nama Iwan Fals sudah melekat sebagai legenda musik Indonesia. Karya-karyanya bukan sekadar lagu, melainkan potret sosial yang menggugah kesadaran masyarakat lintas generasi.

Melalui lirik-lirik jujur dan penuh kritik sosial, Iwan Fals menjadi simbol suara rakyat. Sejak era Orde Baru hingga kini, konsistensinya dalam berkarya menjadikan musik sebagai medium perlawanan, harapan, dan refleksi kebangsaan. Tidak heran, ia terpilih sebagai penerima penghargaan untuk bidang seni dan budaya.

4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Sebagai pendiri PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso berhasil membawa Indonesia ke era baru konektivitas digital. Melalui peluncuran satelit Nusantara Satu, ia memperluas akses komunikasi hingga pelosok tanah air.

Prestasinya tak hanya berdampak nasional, tetapi juga mendapat pengakuan internasional. Lebih dari empat dekade konsistensi, Adi terus mendorong kemandirian teknologi satelit Indonesia. Perannya sangat vital dalam mempersempit kesenjangan digital di era transformasi teknologi.

5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial, 2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan, 3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya, 4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi, 5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Penghargaan khusus diberikan kepada Saparinah Sadli, tokoh pejuang hak asasi manusia dan kesetaraan gender. Sebagai Ketua pertama Komnas Perempuan, ia telah berjuang lebih dari lima dekade untuk memberikan ruang partisipasi setara bagi perempuan di Indonesia.

Kontribusinya sebagai akademisi, aktivis, dan tokoh masyarakat menjadikannya rujukan penting dalam kajian gender dan HAM. Di tengah tantangan ketidakadilan yang masih berlangsung, perjuangan Saparinah tetap relevan dan menginspirasi banyak generasi.

Keputusan ini tidak diambil sembarangan. Deretan juri yang berkompeten, mulai dari akademisi, praktisi, hingga budayawan, terlibat dalam proses seleksi. Di antaranya Prof. Sofia W. Alisjahbana (ketua), M. Tri Andika (sekretaris), serta nama besar lain seperti Panut Mulyono, Laksana Tri Handoko, Yose Rizal Damuri, Nong Darol Mahmada, Fasli Jalal, hingga Jajang C Noer. 

Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak tokoh berintegritas tinggi dengan kontribusi nyata di berbagai bidang. Dari ekonomi, kesehatan, seni, hingga teknologi, hingga perjuangan kemanusiaan, kelima penerima penghargaan tahun ini menjadi bukti nyata dedikasi tanpa henti untuk bangsa.