Tahap Rekayasa Dasar Proyek Raksasa LNG Abadi Masela Resmi Dimulai

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengumumkan dimulainya tahap rekayasa dasar atau Front-End Engineering and Design (FEED), pada proyek raksasa LNG Abadi di Blok Masela.
Seremoni dimulainya tahap FEED untuk proyek energi bersih terbesar di Indonesia itu dilakukan oleh anak usaha INPEX Corporation, yakni INPEX Masela, Ltd., bersama kedua mitra Joint Venture-nya yakni PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan PETRONAS Masela Sdn. Bhd.
"Hari ini kita menyaksikan langkah penting dalam pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela," kata Yuliot di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2024
Dia menargetkan tahap FEED ini akan rampung dalam waktu tiga bulan ke depan, untuk kemudian dilanjutkan dengan tahap Final Investment Decision (FID) di tahun 2026. Sehingga, target on-stream dari proyek ini pun dicanangkan agar bisa terlaksana pada tahun 2029 mendatang.
"Proyek ini bukan hanya proyek migas biasa, tapi salah satu pilar ketahanan energi sekaligus motor penggerak pembangunan nasional dan daerah," ujarnya.
Yuliot mengatakan, proyek ini diproyeksi agar mampu memproduksi gas bumi sebesar 9,5 juta ton LNG per tahun, sekitar 150 juta kaki kubik standar gas per hari (MMSCFD), dan 35 ribu barel kondensat per hari. Harapannya, hal itu akan mampu memangkas ketergantungan impor sekaligus meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
"Kami berkomitmen untuk memastikan proyek ini berjalan dengan standar lingkungan tinggi, termasuk implementasi Carbon Capture and Storage (CCS)," ujarnya.
Diketahui, total nilai investasi Proyek Abadi Masela mencapai US$20,94 miliar, atau sekitar Rp 341 triliun (asumsi kurs Rp 16.300 per dolar AS). Sebanyak 12.611 tenaga kerja diperkirakan akan terserap dalam fase pengembangan proyek raksasa tersebut, dengan keterlibatan 850 orang tenaga kerja di fase operasional.
Sementara tahap rekayasa dasar atau Front End Engineering and Design (FEED) pada proyek LNG Abadi Blok Masela itu sendiri, mencakup peninjauan dan penetapan spesifikasi fasilitas untuk memproduksi dan memproses hidrokarbon dari Lapangan Gas Abadi. Serta, pembangunan pabrik LNG darat alias On-shore LNG (OLNG).
Kemudian, FEED sendiri meliputi empat paket utama yakni OLNG, Floating Production Storage and Offloading (FPSO), Subsea Umbilicals, Risers and Flowlines (SURF), serta Gas Export Pipeline (GEP). Dimana masing-masing paket memasukkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon alias Carbon Capture and Storage (CCS).