Dari Sopir Tangki ke Konglomerat: Sumber Kekayaan Ahmad Sahroni di Luar DPR

Sumber Kekayaan Ahmad Sahroni, Awal Perjalanan: Dari Sopir Truk Tangki, Bisnis Bahan Bakar dan Pelayaran, Investasi dan Properti, Koleksi Mewah, Bukan Sumber Utama, Networking dan Organisasi, Bukan dari Gaji DPR
Sumber Kekayaan Ahmad Sahroni

Nama Ahmad Sahroni belakangan sering mencuri perhatian publik. Politikus Partai NasDem itu dikenal sebagai anggota DPR RI yang tajir melintir dengan koleksi mobil mewah, motor gede, hingga barang-barang koleksi yang nilainya fantastis. Namun, pertanyaan besar pun muncul: dari mana sebenarnya sumber kekayaan Sahroni, selain gajinya sebagai wakil rakyat?

Awal Perjalanan: Dari Sopir Truk Tangki

Sahroni bukan berasal dari keluarga kaya raya. Ia lahir dan besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dari keluarga sederhana. Kariernya dimulai sebagai sopir truk tangki Pertamina. Dari situlah ia banyak belajar mengenai dunia distribusi bahan bakar dan pelayaran, yang kelak menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis besar.

Bisnis Bahan Bakar dan Pelayaran

Setelah menimba pengalaman, Sahroni memberanikan diri merintis usaha sendiri. Ia mendirikan PT Ruwindo Sarana Nusa, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BBM untuk kapal dan industri. Tak berhenti di situ, ia juga membangun PT Ekasamudra Lima, perusahaan pelayaran yang menangani pengangkutan logistik laut.
Kedua perusahaan ini berkembang pesat, seiring meningkatnya kebutuhan energi dan transportasi laut di Indonesia. Dari sinilah pundi-pundi kekayaan Sahroni mulai terkumpul.

Investasi dan Properti

Selain sektor energi, Sahroni juga menaruh perhatian pada bisnis properti. Ia diketahui memiliki beberapa aset di kawasan strategis Jakarta, termasuk rumah mewah di Tanjung Priok dan apartemen di pusat kota. Investasi ini menjadi salah satu cara Sahroni menjaga dan menambah nilai kekayaannya.

Koleksi Mewah, Bukan Sumber Utama

Salah satu yang membuat namanya dikenal luas adalah koleksi supercar dan motor gede. Ferrari, Lamborghini, hingga Porsche berjejer di garasinya. Ia juga dikenal sebagai Presiden Ferrari Owners Club Indonesia.
Meski mencolok, koleksi ini bukanlah sumber pendapatan, melainkan simbol keberhasilan bisnisnya. Nilai barang-barang koleksi itu bahkan bisa terus naik seiring waktu, menjadikannya semacam investasi jangka panjang.

Networking dan Organisasi

Di luar bisnis, Sahroni aktif dalam berbagai organisasi, terutama komunitas otomotif. Jabatannya membuka banyak jejaring dengan kalangan pebisnis kelas atas. Networking inilah yang turut memperluas peluang usaha dan investasi.

Bukan dari Gaji DPR

Perlu dicatat, gaji anggota DPR di Indonesia tidak sebesar harta yang dimiliki Sahroni. Itu artinya, kekayaannya tidak bersumber dari kursi politik, melainkan dari usaha yang telah ia bangun jauh sebelum menjadi wakil rakyat.

Kisah Ahmad Sahroni bisa dibilang perjalanan luar biasa dari nol. Dari seorang sopir truk tangki, kini ia menjelma menjadi pebisnis sukses dengan jaringan bisnis di sektor energi, pelayaran, dan properti. Statusnya sebagai anggota DPR hanya menambah pengaruh dan jejaring, namun bukan penyumbang utama kekayaannya.
Singkatnya, kunci kekayaan Sahroni terletak pada bisnis BBM, pelayaran, serta investasi cerdas di berbagai sektor.