Wuling Motors dan Petisi Binguo EV: Solusi Belum Putus
Krisis Diskon yang Mengguncang Pemilik Binguo EV
JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemilik Binguo EV yang merasa dirugikan karena diskon yang diberikan mencapai ratusan juta rupiah masih berlanjut.
Petisi dengan judul "Kami dirugikan! Harga Wuling Binguo EV turun Rp 180 juta dalam 7 bulan!" yang digagas oleh Zyovanni Satya Negara, menggugah perhatian banyak pihak.
Pertemuan antara komunitas Binguo EV dan Wuling Motors baru-baru ini membahas petisi tersebut, mengundang harapan akan adanya penyelesaian.
Pertemuan ini dihadiri oleh Zyovanni sebagai inisiator petisi, perwakilan resmi Wuling Binguo Club Indonesia (WBCI), anggota grup WhatsApp Binguo Owners Talk (BOT), serta perwakilan dari pihak Wuling (SGMW).
Wuling Loyalty Program: Sebuah Langkah Belum Memadai
Wuling Binguo EV
Sebagai langkah lanjutan atas tuntutan tersebut, pihak Wuling meluncurkan Wuling Loyalty Program.
Namun, program ini dinilai oleh komunitas Binguo EV belum memenuhi ekspektasi.
Zyovanni menilai peluncuran tersebut sebagai langkah positif, namun tidak menyentuh inti permasalahan. “Kami menghargai peluncuran Wuling Loyalty Program sebagai tanda bahwa SGMW mulai menanggapi keresahan konsumen. Namun perlu ditegaskan, program ini belum menyentuh inti masalah,” ungkapnya kepada Kompas.com pada Senin (1/9/2025).
Terdapat tiga poin utama dari Wuling Loyalty Program yang dinilai Zyovanni belum sesuai dengan tuntutan komunitas.
Batas Waktu Free Charging yang Tidak Jelas
Pertama adalah terkait batas waktu program pengisian daya gratis yang hingga kini belum ditentukan.
Modifikasi Mobil listrik Rp 100 jutaan Wuling Air ev dan Binguo EV di GIIAS 2025
Adaptor yang Tidak Memadai bagi Konsumen
Selanjutnya, Zyovanni juga menyoroti tentang tawaran adaptor dengan harga spesial, yang dinilai sudah diterapkan sebelum petisi dibuat. “Adaptor bukan aksesori tambahan, tetapi alat vital agar Binguo EV tetap bisa dipakai di jaringan charging publik di Indonesia. Konsumen menuntut adaptor ini diberikan gratis, karena menyangkut fungsi dasar kendaraan, bukan pilihan opsional,” ujarnya.
Kompensasi Finansial yang Belum Terpenuhi
Poin terakhir yang disoroti adalah kompensasi finansial yang belum dipenuhi oleh pihak SGMW, dengan besaran yang telah ditentukan yakni Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per unit.
Zyovanni berharap Wuling dapat menghadirkan solusi yang adil bagi pemilik Binguo EV di Indonesia.
Meskipun program loyalti yang dihadirkan menjadi sinyal positif, harapan tersebut belum sepenuhnya terwujud.
Wuling Luncurkan New Binguo EV,
Kepedulian Pihak Wuling Masih Dinantikan
Redaksi telah berusaha menghubungi pihak Wuling melalui Brian Gomgom, Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Indonesia.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari mereka.
Situasi ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara produsen dan konsumennya untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.
