Giorgio Armani Meninggal Dunia, Tinggalkan Warisan Elegansi yang Abadi

Desainer legendaris Giorgio Armani meninggal dunia pada Kamis (4/9/2025) di Milan, Italia, di usia 91 tahun.
Pendiri rumah mode Armani itu meninggalkan warisan fashion yang tidak hanya mengubah cara orang berpakaian, tetapi juga membentuk sebuah gaya hidup yang mendunia.
Armani jadikan Milan sebagai inspirasi
Petugas keamanan bersiaga di depan rumah Giorgio Armani di Via Borgonuovo di Milan, Italia, setelah desainer legendaris tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (4/9/2025).
Bagi Armani, Milan tidak hanya kota tempat ia tinggal, tapi juga sumber inspirasi sepanjang kariernya. Hal ini tergambar dalam dokumenter pendek karya Martin Scorsese berjudul Made in Milan (1990).
“Bangunan tua di sini tidak megah seperti di Roma, tapi mereka memiliki elegansi yang tenang, seolah berbisik,” ujar Armani dalam voice-over dokumenter tersebut, sembari kamera menyorot Katedral Milan, seperti dilansir dari The Cut, Jumat (5/9/2025).
Kesederhanaan Milan berpadu dengan prinsip Armani yang menolak pamer berlebihan.
Kota itu menyimpan pesona di balik interior, yang hanya dapat dipahami jika seseorang memerhatikannya dengan cermat
Elegansi itulah yang kemudian ia bawa dalam setiap rancangan, yaitu sederhana, modern, dan penuh makna.
Berawal dari setelan longgar hingga ke Hollywood
Richard Gere di film American Gigolo. Armani mendandani Gere di film ini dengan setelan jasnya. Giorgio Armani meninggal dunia di usia 91 tahun pada Kamis (4/9/2025).
Armani dikenal sebagai sosok yang merevolusi busana laki-laki dan perempuan melalui jas dan setelan longgar yang nyaman, tanpa menghilangkan sisi formal.
Dibandingkan potongan tradisional, jas rancangan Armani lebih lembut, oversized tapi tetap menawan, dengan palet warna netral seperti abu-abu, greige, dan charcoal.
Langkah besarnya datang ketika ia mendandani Richard Gere dalam film American Gigolo (1980).
Dari film tersebut, citra “Armani look” menyebar hingga ke New York, Hollywood, dan akhirnya ke seluruh dunia.
Julia Roberts, Jodie Foster, Michelle Pfeiffer, dan George Clooney pernah tampil di red carpet dengan busana rancangan Armani, menjadikan namanya setara dengan kesuksesan dan keanggunan.
Glenn Close, aktris yang kerap mengenakan setelan Armani sejak tahun 1980-an, menuturkan, rancangan Armani tetap relevan hingga saat ini.
“Desainnya menunjukkan kekuatan, tetapi juga feminin, ada struktur sekaligus keleluasaan,” kata Chloe Hartstein, penata gaya Close, pada tahun 2021.
Prinsip elegan tanpa berlebihan
Desainer Giorgio Armani (kedua dari kanan) berpose bersama aktris Julia Roberts (kanan), Cate Blanchett (kedua dari kiri) saat berjalan di red carpet The Fashion Awards 2019 pada Senin (2/12/2019) di London, Inggris. Giorgio Armani meninggal dunia di usia 91 tahun pada Kamis (4/9/2025).
Berbeda dengan sejumlah desainer kontemporer yang gemar menghadirkan mode penuh warna dan sensualitas, Armani memilih jalan minimalis. Ia menolak tren sesaat dan lebih menekankan pada gaya yang bertahan lama.
“Pekerjaan saya hanya punya satu tujuan yaitu memberikan perempuan kekuatan batin yang lahir dari rasa nyaman dengan diri mereka dan dengan apa yang mereka kenakan,” ujar Armani dalam wawancara dengan Vogue pada tahun 2022, disadur dari AFP.
Aktor dan aktris yang mengenakan busananya kerap menggambarkan karya Armani sebagai elegan, tenang, dan penuh kekuatan.
Aktris Cate Blanchett, misalnya, pernah menyebut rancangan Armani memiliki “intense strength and serenity” atau kekuatan sekaligus ketenangan yang jarang ditemui.
Dari studio kecil hingga ke kerajaan mode
Giorgio Armani (tengah) berpose bersama para model usai fashion show Men's Fall/Winter 2019/2020 untuk Emporio Armani pada Senin (14/1/2019) di Milan, Italia. Giorgio Armani meninggal dunia di usia 91 tahun pada Kamis (4/9/2025).
Lahir di Piacenza, Italia, pada 11 Juli 1934, Armani sempat menempuh pendidikan kedokteran sebelum akhirnya bekerja sebagai window dresser di La Rinascente, sebuah department store di Milan.
Karier desainnya dimulai saat bergabung dengan Nino Cerruti pada tahun 1960-an, lalu mendirikan label Giorgio Armani bersama Sergio Galeotti pada tahun 1975.
Seiring waktu, kerajaan mode Armani berkembang ke berbagai lini, dari Emporio Armani, Armani Exchange, haute couture Armani Privé, hingga bisnis hotel, restoran, dan bahkan cokelat.
Pada tahun 2019, Giorgio Armani SpA mencatat pendapatan 2,15 miliar euro (sekitar Rp 41 triliun), menjadikannya rumah mode terbesar kedua di Italia setelah Prada.
Warisan Armani yang abadi
Desainer Giorgio Armani berpose dengan aktris Michelle Pfeiffer saat menghadiri 21st Annual Night of Stars oleh The Fashion GroupInternational di New York City, Amerika Serikat, pada Kamis (28/10/2004). Giorgio Armani meninggal dunia di usia 91 tahun pada Kamis (4/9/2025).
Setelah kepergiannya, warisan Giorgio Armani tetap hidup melalui rancangan yang terus diburu pencinta mode.
Banyak orang mencari kembali koleksi vintage Armani, sebagai pengingat bahwa elegansi sejati tidak lekang oleh waktu.
Aktris Uma Thurman bahkan pernah mengingat momen bersama Armani di Festival Film Venesia 1990, saat ia dan AKTRIS Michelle Pfeiffer bergandengan tangan dengan sang desainer menembus kerumunan pers.
“Armani dan desainnya memberi Anda kepercayaan diri untuk melakukan hal itu. Siapa lagi yang bisa memberi lebih?” kata Thurman.
Giorgio Armani tidak hanya desainer, melainkan icon yang menjadikan “kesederhanaan” sebagai bentuk kekuatan.
Warisannya terus hidup, dari setelan laki-laki yang revolusioner hingga gaun elegan di red carpet yang tak lekang waktu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.