Komnas HAM Ungkap Data 10 Orang Korban Meninggal Dunia saat Demo

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah mengatakan ada 10 warga sipil yang meninggal dunia akibat aksi kericuhan pada gelombang demo beberapa waktu lalu. Hal tersebut diketahui berdasarkan data dari Komnas HAM.
"Sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia, dimana beberapa di antaranya diduga kuat mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat. Tapi ini masih kami selidiki dan penyebab yang lainnya," ucap Anis dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM Jakarta, Selasa, 2 September 2025.

Petugas membersihkan kerusakan usai demonstrasi di Polda Metro Jaya.
Anis menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan terkait penangkapan sewenang-wenang oleh aparat dengan jumlah yang tidak sedikit.
"Cukup banyak angkanya sedang dikonsolidasikan di Komnas HAM (jumlahnya), juga yang mengalami luka-luka cukup besar datanya di berbagai wilayah di seluruh Indonesia," tuturnya.
Anis juga melaporkan, data Komnas HAM juga mencatat mengenai rusaknya fasilitas publik di pelbagai tempat, penjarahan di rumah pribadi, dan penangkapan aktivis yang terjadi terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Marhaen.
"Perkembangan ini tentu saja mengkhawatirkan dalam konteks yang nantinya dapat menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia," katanya.

Massa demonstrasi membakar aset bangunan milik MPR RI di Kota Bandung
Berikut identitas 10 korban meninggal dunia yang termonitor Komnas HAM dari berbagai wilayah:
1. Affan Kurniawan (Jakarta)
2. Andika Lutfi Falah (Jakarta)
3. Rheza Sendy Pratama (Jogja)
4. Sumari (Solo)
5. Saiful Akbar (Makassar)
6. Muhammad Akbar Basri (Makassar)
7. Sarina Wati (Makassar)
8. Rusdamdiansyah (Makassar)
9. Iko Juliant Junior (Semarang)
10. Septinus Sesa (Manokwari)