Giorgio Armani Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun, Dunia Fashion Berduka

Desainer Giorgio Armani meninggal dunia pada Kamis (4/9/2025) di kediamannya di Milan, Italia, pada usia 91 tahun. Kabar duka ini diumumkan resmi oleh rumah mode Armani melalui pernyataan publik.
“Dengan kesedihan yang mendalam, Armani Group mengumumkan wafatnya pencipta, pendiri, dan penggerak tak kenal lelah: Giorgio Armani,” tulis rumah mode tersebut, seperti dilansir dari The Independent, Jumat (5/9/2025).
Menurut pernyataan tersebut, desainer legendaris dari Italia ini tutup usia dengan damai, dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya.
Selama beberapa bulan terakhir, kesehatan Armani menurun sehingga ia terpaksa absen dari Milan Men’s Fashion Week pada Juni 2025.
Momen tersebut jadi kali pertama dalam kariernya untuk tidak turut serta dalam perhelatan fesyen tersebut. Meski begitu, ia tetap mengikuti jalannya peragaan busana secara daring dari rumahnya.
Karyawan dan keluarga Armani mengungkapkan rasa berkabung atas kepergian Armani. Mereka berkomitmen untuk terus melanjutkan warisan fesyen Armani dan tetap menanamkan semangatnya.
“Hari ini, dengan emosi yang mendalam, kami merasakan kekosongan yang ditinggalkan oleh beliau, yang mendirikan dan membina keluarga ini dengan visi, semangat, dan dedikasi,” lanjut pernyataan tersebut, dikutip dari People.
Apa penyebab Giorgio Armani meninggal?
Legenda mode Italia Giorgio Armani, meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Penyebab pasti meninggalnya Armani belum diungkap secara detail oleh pihak keluarga dan rumah mode.
Namun, dikabarkan bahwa kondisi kesehatan desainer tersebut mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, Armani sempat dirawat dan tidak dapat menghadiri beberapa acara penting, termasuk peragaan busana di Milan, Italia.
Meski demikian, ia tetap aktif hingga hari-hari terakhirnya dengan mengawasi koleksi, proyek, dan berbagai inisiatif perusahaan.
“Bekerja hingga hari-hari terakhirnya, mendedikasikan diri untuk perusahaan, koleksi, dan berbagai proyek yang sedang berjalan dan untuk masa depan,” ujar pernyataan tersebut.
Kapan Giorgio Armani dimakamkan?
Rumah mode Armani mengumumkan bahwa kamar jenazah akan dibuka untuk umum pada Sabtu (6/9/2025) hingga Minggu (7/9/2025) di Via Bergognone 59, dalam kompleks Armani/Teatro, Milan, Italia, dari pukul 09.00 hingga 18.00 waktu setempat.
Pemakaman akan diselenggarakan secara tertutup sesuai keinginan almarhum sebelum meninggal dunia.
Hingga saat ini, anggota keluarga yang tersisa termasuk keponakan-keponakan Armani, Roberta dan Silvana Armani, serta keponakan Andrea Camerana, turut terlibat dalam manajemen perusahaan.
Meskipun Armani tidak memiliki anak, warisan dan pengaruhnya dalam dunia mode dipastikan tetap abadi.
Karier dan warisan Giorgio Armani
Desainer Giorgio Armani berjalan bersama model Agnes Zogla (kanan) pada bagian akhir penampilan Armani Prive saat Haute-Couture Spring/Summer 2025 untuk perempuan di Paris, Perancis, pada Selasa (28/1/2025). Armani meninggal dunia di usia 91 tahun pada Kamis (4/9/2025).
Giorgio Armani lahir pada 11 Juli 1934 di Piacenza, Italia, dari pasangan Maria Raimondi dan Ugo Armani.
Awalnya ia menempuh pendidikan di bidang kedokteran di Universitas Milan, tapi ia memilih untuk meninggalkannya setelah tiga tahun.
Setelah menjalani dinas militer, Armani memulai karier di dunia ritel sebagai window dresser di department store La Rinascente di Milan, sebelum akhirnya memasuki dunia desain dengan bekerja untuk Nino Cerruti pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1975, Armani mendirikan label Giorgio Armani bersama Sergio Galeotti, yang juga merupakan rekan bisnisnya.
Debut koleksi pria mereka diluncurkan pada musim semi/musim panas 1976, diikuti koleksi perempuan.
Terobosan besar terjadi pada tahun 1980, ketika Armani mendandani Richard Gere untuk film American Gigolo, menjadikannya icon di Hollywood dan di kalangan pebisnis Amerika Serikat.
Armani dikenal karena meredefinisi pakaian kerja perempuan pada tahun 1980-an. Ia menciptakan setelan feminin yang elegan, tapi tetap nyaman.
Ia juga memperluas bisnisnya menjadi Emporio Armani, Armani Exchange, Armani Privé, serta lini kosmetik, aksesori, sepatu, serta hotel dan restoran mewah.
Bahkan, Armani menjadi pelopor teknologi dalam mode, termasuk menjadi desainer haute couture pertama yang menyiarkan peragaan busananya secara daring.
Forbes memperkirakan kekayaan Armani mencapai lebih dari 12 miliar dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 197,5 triliun).
Giorgio Armani (tengah) berpose bersama para model usai fashion show Men's Fall/Winter 2019/2020 untuk Emporio Armani pada Senin (14/1/2019) di Milan, Italia. Giorgio Armani meninggal dunia di usia 91 tahun pada Kamis (4/9/2025).
Beberapa tokoh di dunia fashion pun menyampaikan belasungkawa mereka. Salah satunya Bernard Arnault, pemimpin LVMH, perusahaan multinasional Perancis di bidang barang-barang mewah.
"(Armani) memberikan jangkauan dan status global untuk keanggunan Italia. Dia menciptakan gaya unik yang terbuat dari cahaya dan bayangan, yang dia ubah menjadi petualangan wirausaha yang sangat sukses," kata Arnault dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP.
LVMH juga menyatakan bahwa Armani merupakan perwakilan terakhir dari generasi emas desainer pasca-perang, yang setiap tahunnya membentuk standar keanggunan tertinggi.
Icon fashion Italia lainnya, Donatella Versace mengatakan bahwa dunia tidak akan pernah melupakan Armani.
"Dunia kehilangan seorang legenda hari ini. Dia membuat sejarah dan akan dikenang selamanya," kata Versace.
Giorgio Armani meninggalkan warisan sebuah kerajaan mode yang tidak hanya mengubah cara orang berpakaian, tetapi juga memengaruhi gaya hidup global, dari red carpet Hollywood hingga ruang kerja di seluruh dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.