Hati-hati, Santan Bisa Jadi Racun Jika Dimasak dengan 3 Cara Ini

Santan dikenal sebagai bahan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta mengandung lemak nabati yang baik untuk tubuh.

Namun, cara memasak yang salah bisa membuat santan berubah menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Adapun terdapat banyak anggapan bahwa santan bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lainnya. Namun, fakta sebenarnya adalah santan tetap sehat jika diolah dengan benar.

Kesalahan dalam memasak santan bisa mengubah kandungan lemaknya menjadi racun berupa lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Santan adalah sumber lemak baik. Namun jika dimasak dengan cara yang salah, lemak tersebut bisa berubah menjadi zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Kesalahan dalam memasak santan

Berikut tiga kesalahan dalam memasak santan yang perlu dihindari:

1. Memasak santan lebih dari 3 menit

Memasak santan terlalu lama hingga mendidih dapat mengubah lemak baik dalam santan menjadi lemak jenuh.

Lemak jenuh ini berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Cara terbaik untuk mengolah santan adalah dengan memasukkannya pada tahap akhir dalam masakan dan tidak memanaskannya lebih dari 3 menit.

Misalnya, saat memasak sayur lodeh, santan sebaiknya ditambahkan terakhir agar tetap mempertahankan kandungan nutrisinya.

2. Memanaskan santan berulang kali

Memanaskan makanan bersantan secara berulang kali dapat membuatnya menjadi sumber lemak jahat.

Ketika santan dipanaskan berkali-kali, lapisan minyak akan muncul, yang dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Disarankan untuk memasak santan dalam jumlah yang cukup agar tidak perlu dipanaskan kembali.

Jika masih ada sisa makanan bersantan, lebih baik simpan di dalam kulkas dan konsumsi dalam keadaan dingin atau dipanaskan hanya satu kali saja.

3. Mengolah santan bersama bahan dengan kolesterol tinggi

Santan sendiri sebenarnya tidak menyebabkan kolesterol tinggi. Namun, sering kali santan dikombinasikan dengan bahan lain yang tinggi kolesterol, seperti daging, telur, dan jeroan. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan obesitas.

Konsumsi santan setiap hari bisa menyebabkan efek samping, seperti peningkatan asupan lemak jenuh, diare, asam lambung naik, dan penyakit jantung.

Selain itu, makanan manis bersantan seperti cendol yang mengandung gula merah dalam jumlah banyak juga dapat menambah asupan kalori secara berlebihan.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lainnya.