Inter Milan Disebut Mirip AC Milan Saat Juara Liga Italia 2021-2022
Inter Milan dianggap memiliki kualitas setara dengan AC Milan yang dilatih oleh Stefano Pioli saat meraih gelar juara Liga Italia.
Pada akhir pekan lalu, Inter menunjukkan kekuatannya sebagai salah satu favorit juara Serie A untuk musim ini.
Meski harus menghadapi Udinese tanpa beberapa pemain kunci seperti Alessandro Bastoni dan Lautaro Martinez, serta Nicolo Barella yang hanya bisa duduk di bangku cadangan, Inter tetap berhasil meraih kemenangan 2-1.
Pemain yang jarang tampil, Marko Arnautovic dan Davide Frattesi, sukses membawa La Beneamata unggul 2-0 dalam 30 menit pertama.
Inter bisa menyegel kemenangan atas Udinese meski sempat kemasukan gol Oumar Solet pada babak kedua.
Salah satu anggota skuad Milan 2021-2022, Sandro Tonali, memberikan pujian kepada kekuatan Inter Milan.
Ia menganggap Inter Milan saat ini sebagus skuad AC Milan yang menjuarai Liga Italia 2021-2022 di bawah asuhan Stefano Pioli.
"Inter hari ini mengingatkan saya pada Milan saya di bawah Pioli," kata Tonali dilansir dari Tuttomercatoweb.
Tonali menilai Pioli merupakan pelatih yang mampu membangun kesolidan tim.
"Ketika Anda menemukan pemain-pemain yang tidak pernah tampil tetapi mereka sangat bersemangat untuk merayakan gol dari bangku cadangan, itu menunjukkan semangat tim yang kuat," lanjutnya.
"Seperti Milan saya, Inter sangat menyenangkan untuk ditonton," imbuhnya.
Tonali juga menyebutkan bahwa pemain seperti Davide Frattesi, meskipun jarang tampil sebagai starter buat Inter musim ini, tetap bisa memberikan kontribusi yang besar ketika berada di lapangan.
"Kami memiliki grup pemain yang luar biasa saat menjadi juara, tidak pernah ada masalah di dalam tim," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Pioli sangat baik dalam menjaga keharmonisan tim, termasuk saat menghadapi situasi sulit.
"Dia sangat bagus dalam mengatur dan memastikan semua orang merasa senang dalam tim," jelas Tonali.
Tonali mengenang Ante Rebic yang selalu bahagia saat membantu tim, bahkan di saat-saat sulit.
"Pioli memiliki kemampuan untuk merangkul semua pemain tanpa memecah belah grup, bahkan setelah kekalahan telak seperti 2-5 dari Sassuolo atau 0-4 dari Lazio," tambahnya.
"Dia seorang ayah bagi kami, selalu peduli dengan kondisi kami, baik di lapangan maupun di luar lapangan," pungkas Tonali.
