BBM Tercampur Air? Begini Cara Ajukan Layanan Perbaikan ke Pertamina

Peristiwa bahan bakar minyak (BBM) tercampur air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina masih terjadi, dan menjadi sorotan publik karena berpotensi merugikan konsumen.
Kasus terbaru terjadi di SPBU Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (8/4/2025), ketika sebanyak 12 kendaraan yang terdiri dari 4 mobil dan 8 sepeda motor mengalami mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite yang ternyata telah tercampur air.
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan, bahwa hasil investigasi internal menunjukkan adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oleh oknum awak mobil tangki serta kelalaian dari petugas SPBU di Trucuk, Klaten.
Pihak Pertamina juga telah bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut, dan menangani 12 kendaraan yang rusak akibat Pertalite tercampur air, termasuk perbaikan di bengkel dan pengisian ulang Pertamax pada Selasa, 8 April 2025.

Tangkapan layar video yang memperlihatkan BBM Pertalite bercampur zat lain diduga air di SPBU Trucuk, Klaten pada Selasa (8/4/2025) dini hari.
Sebelumnya, Taufiq menjelaskan, kendaraan yang mengalami kerusakan akibat BBM tercampur air di SPBU milik Pertamina bisa meminta pertanggungjawaban untuk perbaikan mesin.
Pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan akibat BBM tercampur air di SPBU Pertamina bisa mendapatkan biaya perbaikan serta penggantian bahan bakar sejumlah yang terakhir dibeli.
- Datang langsung ke SPBU tempat pemilik kendaraan mengisi BBM
- Pemilik kendaraan juga dapat melapor ke Pertamina Call Center 135 lalu akan diarahkan ke SPBU terdekat
- Melaporkan ke petugas dan menceritakan kronologi kendaraan yang mengalami masalah setelah mengisi BBM
- Kendaraan dibawa ke bengkel dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Jika terbukti disebabkan karena faktor pengisian BBM, Pertamina akan menanggung semua layanan perbaikan dan mengganti BBM yang telah dibeli