Parkir Liar Jadi Masalah Sosial yang Meresahkan

Harga yang dipatok oleh juru parkir berbeda-beda, bahkan bisa menyentuh Rp 60.000 seperti yang menimpa pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Barat belum lama ini.
Gonggomtua Sitanggang, Direktur Asia Tenggara Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), mengatakan, pihaknya mengharapkan adanya sistem atau pengelolaan tempat parkir yang tepat.
"Namun mengapa masih banyak parkir liar? Apakah ini masalah penegakan hukum atau masalah sistemik? Kami selalu mendorong pemanfaatan lahan parkir di wilayah yang sudah memiliki transportasi umum," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (30/4/2025).
Masalah sosial ini tidak hanya mengganggu ketertiban lalu lintas saja, namun juga akan menimbulkan dampak negatif pada ruang publik, terutama pejalan kaki dan perekonomian.
Gonggom juga mengatakan, pihaknya ada kajian tentang reformasi lahan parkir atau manajemen parkir untuk membatasi penggunaan lahan parkir yang mungkin bisa jadi masukan untuk masalah ini.
"Salah satu contohnya adalah zonasi lahan parkir. Pada setiap zona memiliki aturan yang berbeda untuk memastikan penggunaan lahan lebih efisien dan masyarakat beralih ke transportasi umum," katanya.