Mengejutkan, Begini Modus Operator Parkir di Jakarta Lari dari Pajak

Pajak, parkir, lahan parkir, parkir kendaraan, DPRD Jakarta, parkir di jakarta, operator parkir di jakarta, Mengejutkan, Begini Modus Operator Parkir di Jakarta Lari dari Pajak

- Dugaan aksi curang sejumlah operator parkir untuk menghindari bayar pajak diungkap Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD Jakarta.

Salah satu modus yang terungkap adalah dengan cara mengganti nama perusahaan untuk menciptakan kesan kalau operator lama telah berhenti beroperasi.

Ketua Pansus Perparkiran DPRD Jakarta, Jupiter, mengatakan DPRD telah mengundang 33 operator parkir yang diketahui menunggak atau tidak membayar pajak dalam rapat kerja di Gedung Parlemen, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (1/8/2025).

"Kami mengundang operator parkir yang menunggak, yang selama ini tidak membayar. Ini adalah kewajiban mereka—uang masyarakat yang sudah dibayarkan kepada operator parkir," kata Jupiter, dilansir dari Tribun Jakarta (1/8/2025).

Dalam rapat tersebut, terungkap kalau banyak operator beroperasi tanpa mengantongi izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jakarta.

"Sudah disampaikan ke PTSP untuk mengurus izin sebagai operator parkir sehingga kami berharap ke depan tidak ada lagi operator parkir yang memungut uang dari masyarakat tapi tidak memiliki izin dan ini terus terulang kembali," tegasnya.

Pansus Perparkiran juga menemukan praktik curang lain berupa pergantian nama perusahaan secara sengaja, demi menghindari kewajiban perpajakan.

"Ketika operator parkir mengganti nama untuk mengaburkan sehingga nama baru itu tidak terdaftar di Bapenda, ini salah satu cara untuk mengemplang pendapatan parkir dari masyarakat," ucap Jupiter.

Jupiter menegaskan, seluruh operator parkir wajib taat pajak dan tidak melakukan praktik manipulatif seperti mengganti nama perusahaan demi menghindari tanggung jawab hukum.

"Jadi memang dari pihak operator sudah disampaikan ketika mereka sudah tidak melakukan operasi mereka wajib menyampaikan ke Bapenda. Namun sekali lagi saya ingin sampaikan masih banyak kecurangan-kecurangan," katanya.

"Yang dijadikan alasan operator parkir bahwa mereka sudah mengganti nama, dan ada indikasi menurut saya itu sebagai cara untuk mengemplang pajak parkir yang dilakukan operator parkir," sambungnya.