Namun, tahukah Anda bahwa beberapa aktivitas atau kebiasaan sehari-hari juga bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan, meski kebutuhan air minum terasa sudah tercukupi?

Penyebab dehidrasi

Kabin pesawat mempercepat penguapan cairan

Hal ini disebabkan oleh tingkat kelembapan udara di dalam kabin yang sangat rendah, yakni sekitar 10-20 persen, jauh di bawah kelembapan udara normal.

Untuk mengatasinya, disarankan minum air sebelum naik pesawat dan membawa botol minum sendiri selama penerbangan, serta menghindari konsumsi alkohol atau kafein yang bersifat diuretik.

Gula berlebih bisa mengganggu keseimbangan cairan

Gula dalam jumlah tinggi dapat mengacaukan keseimbangan cairan sel. Tubuh akan menarik air dari sel untuk mengencerkan konsentrasi gula dalam darah. Akibatnya, tubuh justru lebih sering buang air kecil dan cairan tubuh berkurang.

Mengurangi konsumsi minuman bergula dan lebih memilih air putih atau infused water alami seperti air lemon bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga hidrasi.

Alkohol menyebabkan cairan keluar lebih banyak

Tubuh kehilangan cairan saat sakit

Pada masa pemulihan, tubuh membutuhkan cairan lebih banyak untuk membantu proses metabolisme, membawa nutrisi, dan membuang limbah hasil infeksi. Tidak cukup minum saat sakit bisa memperlambat proses penyembuhan.

Menambah konsumsi cairan, baik dari air putih maupun makanan kaya air seperti sup atau buah segar, sangat disarankan saat tubuh sedang melawan infeksi.

Cara praktis menjaga hidrasi sehari-hari

Bawa botol minum ke mana pun Anda pergi, dan isi ulang secara berkala
Ciptakan kebiasaan minum air setelah melakukan aktivitas rutin, seperti setelah ke kamar mandi atau sebelum makan
Konsumsi buah dan sayuran dengan kadar air tinggi seperti melon, stroberi, timun, dan tomat
Tambahkan irisan buah atau rempah seperti jahe dan mint ke dalam air agar lebih menarik
Gunakan gelas kecil agar lebih mudah mengatur jumlah air yang dikonsumsi tanpa terasa terbebani

Beberapa faktor lain seperti lingkungan kering, pola makan, konsumsi alkohol, dan kondisi tubuh saat sakit juga berpengaruh besar terhadap keseimbangan cairan tubuh.