Mengenal Puasa 48 Jam dan Potensi Manfaatnya Menurut Penelitian

Apa itu puasa 48 jam?
Menurut Medical News Today, puasa panjang ini bekerja dengan memanfaatkan ritme alami tubuh, di mana tubuh menggunakan cadangan energi dalam bentuk lemak untuk bertahan hidup.
Manfaat puasa 48 jam menurut penelitian
-
Regenerasi sel dan perbaikan jaringan
Salah satu manfaat utama puasa 48 jam adalah kemampuannya untuk merangsang proses yang disebut autophagy, yaitu proses alami tubuh untuk menghilangkan dan mendaur ulang sel-sel yang sudah tidak berfungsi.
Penelitian oleh Roya Shabkhizan, Sanya Haiaty, dkk., yang dipublikasikan di PubMed Central (2023) menunjukkan bahwa autophagy bisa mendukung perlambatan penuaan jaringan dan peluang hidup panjang umur.
-
Mengurangi peradangan tubuh
-
Meningkatkan sensitivitas insulin
-
Membantu menurunkan berat badan
Jika dilakukan secara teratur sambil mengatur pola makan sehat, puasa ini dianggap bisa menjadi strategi jangka panjang untuk menurunkan berat badan.
Namun, Daniel Preiato, RD, CSCS, dari Healthline menyarankan agar puasa 48 jam hanya dilakukan satu hingga dua kali per bulan agar tidak memberi dampak negatif pada tubuh.
Meskipun manfaat-manfaat tersebut telah didukung oleh penelitian, puasa intermiten jangka panjang ini masih memerlukan lebih banyak studi untuk memahami sepenuhnya efeknya pada tubuh.