Benarkah Air Lemon Bisa Membersihkan Ginjal? Simak Penjelasannya

Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring limbah dan racun dari darah, menjaga keseimbangan cairan, serta mengatur tekanan darah dan produksi hormon.
Namun, gaya hidup tidak sehat seperti kurang minum air, konsumsi garam berlebih, dan pola makan tinggi protein hewani bisa membebani kerja ginjal.
Salah satu cara alami yang kerap disebut-sebut bisa membantu menjaga kesehatan ginjal adalah dengan rutin minum air lemon. Tapi, benarkah air lemon bisa "membersihkan" ginjal?
Apa Manfaat Air Lemon?
Air lemon dikenal kaya akan vitamin C dan asam sitrat. Menurut National Kidney Foundation, kandungan asam sitrat inilah yang memberikan manfaat utama bagi ginjal, terutama dalam mencegah pembentukan batu ginjal.
- Meningkatkan kadar sitrat dalam urine, yang menghambat pembentukan kristal batu ginjal.
- Mengikat kalsium dalam urine, sehingga mencegah pengendapan dan kristalisasi.
- Membantu memecah batu ginjal kecil agar lebih mudah dikeluarkan tubuh melalui urinasi.
Segudang manfaat air lemon terungkap dalam studi sistematik dari Joanna Briggs Institute (JBI) lewat jurnal berjudul “The Effectiveness of Lemon Solution Versus Potassium Citrate in The Management of Hypocitraturic Calcium Kidney Stones: A Systematic Review”/
Hasilnya, ditemukan bahwa air lemon dapat memberikan efek yang mirip atau setara dengan kalium sitrat dalam meningkatkan ekskresi sitrat urin dan mencegah kekambuhan batu ginjal.
Bahkan, dua studi yang dikutip dalam review tersebut menunjukkan bahwa lemon lebih efektif dalam meningkatkan volume urin dan menurunkan kadar kalsium urin dibanding kalium sitrat.
Apakah Air Lemon Bisa “Membersihkan” Ginjal?
Istilah "membersihkan ginjal" dalam konteks ilmiah bukan berarti mengeluarkan racun secara menyeluruh seperti mencuci organ. Namun yang dimaksud biasanya adalah membantu:
- Mengurangi risiko batu ginjal
- Meningkatkan produksi urin
- Mengurangi beban kerja ginjal
Air lemon tidak menggantikan fungsi ginjal sebagai organ penyaring utama, namun bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
Misalnya asam sitrat dalam lemon bisa ngikis enamel atau lapisan pelindung gigi, rasa asam lemon juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut.
Selain itu, air lemon biasanya tinggi asam amino tiramin. Bagi beberapa orang yang sensitif jenis asam amino ini, bisa menyebabkan migrain.
Selain Air Lemon, Apa Saja Minuman Alami untuk Kesehatan Ginjal?
Air putih adalah minuman paling mendasar dan penting untuk menjaga fungsi ginjal. Menurut Kementerian Kesehatan RI, air membantu tubuh membuang racun melalui urine. Saat asupan air kurang, volume urine menurun dan racun bisa menumpuk dalam tubuh. Pria disarankan minum 3,7 liter per hari, dan wanita 2,7 liter—sesuai kebutuhan masing-masing tubuh.
Dikutip dari Healthline, teh tanpa gula seperti teh hijau, teh hitam, dan teh hydrangea mengandung antioksidan alami yang bisa membantu melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif. Konsumsinya disarankan tanpa tambahan pemanis agar manfaat antioksidannya tetap maksimal.
Jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi. Dilansir dari India TV, air jahe bisa membantu meredakan nyeri akibat infeksi ginjal, serta membantu pemurnian darah dan memperbaiki oksigenasi tubuh. Cara penyajiannya cukup mudah: rebus irisan jahe segar selama 10 menit dan minum saat masih hangat.
Kunyit juga memiliki manfaat antiinflamasi dan antikarsinogenik. Air kunyit dipercaya membantu menurunkan kadar urea dan kreatinin dalam darah. Selain itu, kunyit mendukung kesehatan liver dan daya tahan tubuh. Konsumsinya perlu dijaga agar tidak berlebihan.
Akar dandelion adalah diuretik alami yang membantu meningkatkan produksi urine dan aliran darah. Dikutip dari NDTV, tanaman ini juga memiliki efek antiinflamasi dan bisa membantu mengeluarkan batu ginjal secara alami. Disarankan dikonsumsi dalam bentuk teh herbal tanpa gula tambahan.