Pesawat Saudia Airlines Bawa 442 Jemaah Haji Saat Mendapatkan Ancaman Bom

Pesawat Saudia Airlines Bawa 442 Jemaah Haji Saat Mendapatkan Ancaman Bom

Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 harus melakukan pendaratan darurat di di Bandara Kualanamu, Medan.

Pesawat ini memuat 442 jemaah haji asal Indonesia. Pada Selasa (17/6) pukul 10.55 WIB, pesawat udara tersebut diarahkan parkir di isolated parking position.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Faisa menyampaikan, telah menerima laporan dari PT. Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (email) pada pukul 07.30 WIB.

Email tersebut berisikan ancaman dari orang tak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah - Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jamaah haji Kloter 12 JKS.

"Dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang," kata Lukman dalam keterangan di Jakarta, Selasa (17/6).

Bandar Udara Kualanamu telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara.

Kemenhub terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali.

Pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) diterjunkan untuk mengevakuasi penumpang Saudi Airlines yang mendarat di Bandara Kualanamu lantaran teror bom.

"Masih dalam proses evakuasi barang di lapangan, sementara ini kondisi masih aman," kata Kepala Penerangan Kopasgat, Kolonel Pas Sumarsono saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa.

Proses evakuasi berjalan dengan kondusif. Seluruh penumpang juga dipastikan dalam kondisi aman ketika turun dari pesawat Namun hingga saat ini, Kemenhub belum bisa memastikan adanya temuan barang mencurigakan di dalam pesawat lantaran proses pemeriksaan hingga kini masih berlanjut