Rencana Pemberangkatan Jemaah Calon Haji Indonesia Naik Kapal ke Arab Saudi Dikaji, Berlayar tak Sampai 2 Pekan

Rencana Pemberangkatan Jemaah Calon Haji Indonesia Naik Kapal ke Arab Saudi Dikaji, Berlayar tak Sampai 2 Pekan

WACANA pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia lewat jalur laut belakangan ini mencuat. Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengatakan wacana ini sedang dijajaki bersama sejumlah pejabat Arab Saudi. Ia mengatakan sudah berbicara dengan sejumlah pejabat di Arab Saudi dan terbuka peluang agar jemaah calon haji Indonesia bisa naik kapal ke tanah suci. “Agar bukan hanya negara-negara yang kawasan dekat Jeddah bisa mengakses seperti Mesir, tapi juga dari Indonesia, mungkin juga dari Asia Tenggara dan Asia lain,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta dikutip Jumat (11/7). Menag mengungkapkan bahwa rute menuju pelabuhan Jeddah masih dalam tahap pengembangan dan membuka peluang bagi negara-negara di kawasan Asia untuk mengakses jalur laut tersebut. Dia membuka kemungkinan wacana ini dapat dikembangkan bila infrastruktur dan regulasinya memungkinkan. “Untuk saat ini memang belum ada agenda untuk menggunakan haji jalur laut karena perhitungan waktu, dan perhitungan biaya belum pernah kami angkat sebagai sebuah wacana khusus ya,” jelas dia. Meski begitu, ia menyebut perlunya pembahasan lebih lanjut antar pemangku kepentingan, termasuk kesiapan badan penyelenggara haji dan dukungan regulasi dari Arab Saudi.

Sementara itu, Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar mengakui rencana itu bukan mustahil terjadi. Ia mencontohkan perusahaan pelayaran asal Malaysia, IslamiCruise, telah merencanakan keberangkatan umrah menggunakan kapal pesiar mewah Costa Serena pada 5 Januari 2026.

Rute pelayaran itu mencakup Port Klang – Banda Aceh – Maldives – Oman – dan berakhir di Jeddah, Arab Saudi.

Waktu tempuh umrah via kapal pesiar kini hanya 12 malam, jauh lebih singkat ketimbang pelayaran haji zaman dulu.(knu)