Tiga Jemaah Haji Hilang Sejak Mei, Ini Upaya Pencariannya

jemaah haji hilang di arab saudi, jemaah haji hilang, jemaah haji hilang 2025, jemaah haji indonesia hilang di makkah, Tiga Jemaah Haji Hilang Sejak Mei, Ini Upaya Pencariannya

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih terus melakukan pencarian terhadap tiga jemaah haji asal Indonesia yang belum kembali ke kelompoknya sejak dinyatakan hilang.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pelindungan Jemaah, Kolonel Harun Al Rasyid, di Mekkah, Selasa (1/7/2025), dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Ketiga jemaah tersebut adalah:

-Nurimah (80), berasal dari kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19). Ia dilaporkan pergi dari Hotel 614 dan tidak kembali sejak 28 Mei, dua hari setelah tiba di Makkah.

-Sukardi (67), dari kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB 79). Ia meninggalkan Hotel 813 dan tidak kembali sejak 29 Mei, dua hari setelah kedatangannya di Makkah.

-Hasbulah (73), dari kloter 7 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07). Ia dilaporkan meninggalkan Hotel 709 pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025.

Harun menyampaikan, ketiga jemaah tersebut memiliki riwayat demensia.

“Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian. Mohon doa agar ketiganya bisa segera ditemukan,” ujarnya.

Dua tim dikerahkan telusuri sejumlah lokasi

Menurut Harun, PPIH telah membentuk dua tim pencari yang menyusuri berbagai lokasi strategis di Makkah dan Jeddah.

Lokasi yang telah diperiksa antara lain Jabal Khandamah, Jabal Tsur, kamar jenazah RS An-Noor Makkah, area sekitar hotel tempat jemaah menginap, kawasan Arafah dan Muzdalifah, perbatasan Makkah dengan Al-Lith, serta rekaman CCTV di beberapa titik.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan unsur kesehatan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), dan sejumlah kantor kepolisian di wilayah Makkah.

“Kami juga menyampaikan informasi ini langsung kepada Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi saat kunjungan beliau ke kantor misi haji Indonesia di Daker Makkah,” jelas Harun.

PPIH juga menjalin komunikasi intensif dengan ketua kloter masing-masing, yaitu PLM 19, SUB 79, dan BDJ 07.

Libatkan syarikah dan imigrasi

Sebagai upaya tambahan, PPIH telah mengirim surat resmi kepada masing-masing Syarikah penyedia layanan jemaah, agar turut membantu pencarian secara aktif.

“Kami bersama tim setiap hari melakukan penyisiran di berbagai titik, termasuk wilayah Masjidil Haram dan sekitarnya,” ujar Harun.

Pencarian juga dilakukan melalui kunjungan ke kantor Imigrasi Syumaisy untuk memastikan apakah ada data keberadaan ketiga jemaah tersebut.

Harun menegaskan, proses pencarian akan terus dilakukan hingga akhir masa operasional haji 2025.

Ia juga mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia, baik yang masih berada di Tanah Suci maupun yang telah kembali ke Tanah Air, untuk turut mendoakan agar ketiga jemaah segera ditemukan dalam keadaan selamat.