Top 32+ Jemaah Haji Indonesia Positif Covid-19, Kemenkes Imbau Waspada

haji, Covid-19, jemaah haji, Haji, jemaah haji kena covid-19, 32 Jemaah Haji Indonesia Positif Covid-19, Kemenkes Imbau Waspada

Ibadah haji menjadi salah satu ajang pengumpulan massa terbesar di dunia. Di balik kekhusyukan spiritual yang menyelimuti, keramaian ini membawa potensi risiko penularan penyakit menular, termasuk Covid-19.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan, hingga 17 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, sebanyak 32 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 selama berada di Arab Saudi.

Gejala dan penanganan di RS Arab Saudi

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, para jemaah tersebut mengalami gejala demam disertai sesak napas, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah dan Makkah.

“Setelah dilakukan observasi dan serangkaian tes seperti MERS-CoV dan Covid-19, mereka didiagnosis mengalami pneumonia dan dinyatakan positif Covid-19,” ujar Liliek saat memberikan keterangan pada Selasa (18/6/2025), seperti dirilis situs Kementerian Kesehatan.

Kendati demikian, kondisi kesehatan para jemaah dilaporkan berangsur membaik usai mendapat perawatan intensif dari RSAS.

Pengawasan kesehatan juga dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan serta Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK). Beberapa jemaah bahkan telah kembali ke penginapan, dan sebagian lainnya sudah tiba di Tanah Air.

“Meski sudah keluar dari rumah sakit, beberapa pasien tetap kami tangani di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah, karena masih menunjukkan gejala sesak napas akibat pneumonia,” tambah Liliek.

Imbauan kesehatan untuk jemaah haji

Melihat potensi penularan penyakit di tengah kerumunan besar saat ibadah haji, pihak Kementerian Kesehatan terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Gunakan masker saat batuk, pilek, dan saat berada di area keramaian. Cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah aktivitas. Konsumsi cairan cukup, minimal 2 liter per hari, baik air putih maupun air zamzam. Bagi yang memiliki komorbid, jangan lupa minum obat secara teratur,” pesan Liliek.

Liliek juga mengingatkan bahwa jemaah yang telah pulang ke Indonesia tetap perlu mewaspadai gejala lanjutan.

Jika dalam waktu 14 hari setelah kedatangan muncul gejala batuk, pilek, atau sesak napas, maka diimbau untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan yang tepat.