Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk rapat Komisi X DPR. Rapat kerja (raker) itu digelar bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).
Sejatinya, raker dengan Fadli Zon akan membahas soal anggaran Kementerian Kebudayaan. Namun, Koalisi Masyarakat Sipil yang duduk di balkon ruang rapat Komisi X langsung menginterupsi dengan membentangkan spanduk hingga poster.
Sambil membentangkan spanduk dan poster, koalisi masyarakat sipil berteriak dengan lantang untuk menghentikan proyek penulisan sejarah ulang.
"Hentikan pemutihan sejarah. Dengarkan suara korban," ujar mereka.
Selain itu, mereka juga menolak usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2, Soeharto.
"Tolak gelar pahlawan Soeharto, hentikan pemutihan sejarah, lawan sisa-sia orde baru," ucap dia.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani meminta aksi tersebut dihentikan.
Lalu meminta Pamdal DPR untuk membawa keluar kelompok tersebut dari ruang rapat.
"Saya rasa cukup ya, cukup. Tolong kembali ke tempat masing-masing," ujar Lalu.
Fadli Zon yang melihat aksi itu, hanya tersenyum dari ruang rapat. (Pon)