Wow! 40 Dosen UB Berhasil Ciptakan eBook Interaktif Canggih Standar Dunia

Dosen Universitas Brawijaya pelatihan buat buku digital standar internasional
Dosen Universitas Brawijaya pelatihan buat buku digital standar internasional

Universitas Brawijaya (UB) terus tancap gas dalam upaya transformasi digital. Terbaru, UB menggandeng perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Arasoft Co., Ltd., untuk menggelar Pelatihan Pembuatan Buku Digital Interaktif berbasis standar global EPUB 3.0.

Kegiatan ini berlangsung dua hari, 17–18 Juli 2025, di kampus utama UB, Malang. Sekitar 40 dosen dari berbagai fakultas sukses menghasilkan draft eBook interaktif yang bisa dipakai sebagai media pembelajaran lintas perangkat.

Acara ini juga dihadiri langsung Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, serta Direktur Direktorat Teknologi Informasi, Dr. Raden Arief Setyawan, ST., MT.

“Dengan teknologi ini, dosen bukan hanya pengguna, tapi juga kreator konten pembelajaran interaktif yang relevan dan mendukung kualitas pendidikan di era digital,” ujar Prof. Imam Santoso, dikutip Rabu, 27 Agustus 2025.

Para peserta diperkenalkan dengan NamoAuthor, perangkat authoring berbasis HTML5+CSS3 milik Arasoft yang memudahkan pembuatan eBook interaktif tanpa perlu kemampuan pemrograman.

Konten yang dikembangkan tak main-main, mulai dari video pembelajaran, narasi suara, ilustrasi interaktif, hingga kuis digital. Hasil karya dosen kemudian diuji menggunakan Dabonda, aplikasi viewer lintas platform milik Arasoft.

Menariknya, setiap peserta berhasil menyusun satu eBook utuh berbasis EPUB 3.0 yang dipresentasikan di akhir sesi pelatihan. Peer-review antardosen juga dilakukan untuk memastikan kualitas isi sesuai kaidah pedagogis dan kurikulum.

Menurut Direktur Direktorat Teknologi Informasi, Dr. Raden Arief Setyawan, pelatihan ini bukan hanya soal peningkatan kompetensi teknis, melainkan juga bagian dari strategi besar UB menuju kampus berkelas dunia.

Langkah ini disebut sekaligus menegaskan peran UB sebagai salah satu pionir digitalisasi pembelajaran di Indonesia, sejalan dengan arah kebijakan nasional dan tuntutan persaingan global.

“Kami ingin dosen-dosen UB semakin kuat dalam literasi digital, inovasi pembelajaran, sekaligus memperluas akses ilmu pengetahuan bagi mahasiswa lintas jurusan,” kata Arief Setyawan.