MotoGP Sebagai Tempat Pengembangan Pelumas

Sebagian produsen pelumas mesin mengembangkan produknya dari hasil pengalaman di dunia balap. Hasil tersebut diaplikasikan untuk motor harian.
Mesin motor balap bekerja secara ekstrem, putaran mesin dan temperatur yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan pelumas mesin yang bisa bekerja secara optimal dalam kondisi tersebut.
Salah satu pelumas mesin yang punya rekam jejak dan sejarah panjang di dunia balap internasional adalah Motul. Produsen pelumas mesin asal Perancis tersebut banyak memproduksi pelumas yang dikembangkan dari MotoGP.

Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Quartararo dan Morbidelli menempati posisi dua teratas dalam hasil gabungan latihan bebas alias free practice (FP) 1 dan 2 MotoGP Mandalika.
Sejak tahun 2015, kolaborasi antara Motul dan MotoGP mencakup sponsorship utama di sirkuit legendaris, seperti Assen, Motegi, dan Valencia, serta kerja sama dengan tim-tim balap papan atas.
Berawal dari perannya sebagai technical partner untuk tim Suzuki Ecstar. Kerjasama ini disebut menjadi salah satu yang paling signifikan dalam sejarah keterlibatan Motul di MotoGP.
Pasalnya, pada tahun 2020, Suzuki berhasil menjadi juara dunia MotoGP melalui pebalapnya, Joan Mir. Motul kemudian menjadi sponsor resmi untuk beberapa seri, seperti MotoGP Jepang dan MotoGP Valencia.
Keterlibatan Motul di MotoGP salah satunya adalah menghasilkan pelumas berlisensi khusus. Beberapa di antaranya adalah GP Matic 4T, GP Power 4T, dan GP Ultimate 4T, yang termasuk ke dalam Motul GP Series.
"Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 sebagai pelumas resmi berlisensi MotoGP, seri GP Matic 4T dan GP Power 4T menjadi tonggak penting kerja sama antara Motul dan MotoGP," ujar Welmart Purba, National Sales Director Motul Indonesia, dalam keterangan resminya, Selasa (19/5/2025).