Fenomena Baru, Banyak yang Jual Mobil Bekas Tahun Muda

Mobil bekas usia muda, atau baru dipakai satu hingga dua tahun, kini mulai ramai dijual kembali di pasar mobil seken.
Padahal, secara logika, mobil semuda ini mestinya masih layak pakai dan bebas masalah. Lantas, kenapa banyak yang buru-buru melepasnya?
Menurut Sundoro Edi, pemilik Inspector Mobil, fenomena mobil bekas “seumur jagung” makin sering ditemui dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, permintaan inspeksi untuk mobil keluaran 2022–2023 terus meningkat.
“Belakangan ini kami sering dapat order inspeksi untuk mobil-mobil yang usianya masih sangat muda. Biasanya, mobil-mobil ini dijual lagi karena berbagai alasan. Ada yang karena kondisi mobil, ada juga yang butuh dana mendadak, ingin upgrade, atau dulu beli hanya karena penasaran,” ujar Sundoro kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Salah satu temuan yang cukup mengejutkan datang dari unit Hyundai Stargazer lansiran 2023. Meski tampilannya masih mulus, hasil inspeksi justru menunjukkan banyak perbaikan besar akibat tabrakan.
“Stargazer ini ternyata bekas tabrak depan. Bulkhead dan apron sudah pernah direparasi, dudukan lower arm keropos, pilar bekas perbaikan, dan seluruh bodi sudah mengalami repaint dan dempul,” kata Sundoro.
Inspeksi mobil bekas oleh PT Inspeksi Mobil Jogja.
Menariknya, unit tersebut dijual hanya Rp 170 juta. Padahal, harga barunya saat keluar dari diler bisa mencapai lebih dari Rp 280 juta, tergantung tipe. Artinya, dalam waktu kurang dari dua tahun, depresiasinya sudah mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Sundoro menjelaskan, banyak pemilik mobil baru tidak menyadari bahwa depresiasi bisa sangat cepat. Dalam satu hingga dua tahun, nilai jual kembali bisa turun 20–40 persen, tergantung kondisi dan merek.
Sebagian pemilik akhirnya memilih menjual lebih awal sebelum nilainya jatuh lebih dalam, sementara yang lain melego mobil karena merasa tidak cocok atau ingin naik kelas ke model yang lebih baru.
“Calon pembeli sebaiknya tidak terlalu percaya pada usia kendaraan. Mobil muda belum tentu bebas masalah. Apalagi kalau dijual di bawah harga pasar, wajib curiga dan lakukan inspeksi,” ucap Sundoro.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa usia kendaraan bukan jaminan. Mobil bekas tahun muda tetap harus diperiksa menyeluruh, baik dari sisi bodi, struktur rangka, hingga sektor mesin dan kelistrikan.
Jika tidak hati-hati, pembeli bisa saja mendapatkan mobil bermasalah meskipun usianya belum dua tahun.