GWM Daftarkan Haval Jolion Ultra ke Program Insentif Mobil Hybrid

GWM Indonesia telah memboyong beberapa produk ke Tanah Air. Seperti contoh Haval Jolion Ultra HEV.

Bahkan mobil hybrid tersebut sudah dirakit secara lokal. Lebih tepatnya di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

Manufaktur asal Cina ini berniat untuk mendaftarkan GWM Haval Jolion Ultra HEV agar ikut program insentif mobil hybrid pemerintah.

Buat tahap pertama, mereka mengaku sedang menghitung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produknya terlebih dahulu.

GWM Haval Jolion Sudah Bisa Dipesan, DP Rp 10 Jutaan

“Untuk TKDN masih diperhitungkan, belum tahu berapa persennya,” ungkap Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director GWM Indonesia beberapa waktu lalu.

Martina menuturkan, hingga sekarang jenama asal Negeri Tirai Bambu itu terus melakukan kalkulasi TKDN dari GWM Haval Jolion Ultra HEV.

Dengan begitu bisa masuk menjadi salah satu kendaraan roda empat yang berhak mendapat insentif mobil hybrid.

“Tetapi sudah lumayan (tingkat TKDN-nya), kalau tidak salah dari ban serta baterai,” ia melanjutkan.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa mereka telah mengajukan GWM Haval Jolion Ultra ke pemerintah.

Akan tetapi GWM masih menunggu dari para pemegang keputusan apakah bisa mendapat insentif mobil hybrid atau tidak.

“Sudah kami ajukan tetapi masih dikalkulasi mengenai part dan lainnya, jadi butuh waktu,” Martina menuturkan.

Meski begitu Martina tidak menjanjikan harga GWM Haval Jolion Ultra akan turun setelah mendapatkan insentif mobil hybrid.

“Kalau turun sih sekarang harganya Rp 405 juta. Itu dengan kualitas premium serta ADAS terlengkap di kelasnya, menurut saya itu sesuai,” tutur dia.

Sebagai informasi proses perakitan GWM Haval Jolion Ultra HEV di Wanaherang telah berjalan sejak November 2024.

Diklaim sudah lebih dari 300 unit yang berhasil dikirim ke area penyimpanan stok di Purwakarta, Jawa Barat.

Pabrikan asal Cina itu mengaku berkomitmen untuk terus meningkatkan TKDN dari GWM Haval Jolion Ultra.

Sekadar mengingatkan, para pembantu Presiden Prabowo Subianto sudah resmi memberikan insentif mobil hybrid di 2025.

Bukti Keandalan GWM Haval Jolion Ultra, Taklukan Empat Rintangan

Bantuan tersebut masuk dalam kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Insentif yang diberikan sebesar tiga persen untuk kendaraan roda empat dengan jantung pacu hybrid. Akan tetapi ada persyaratan harus dipenuhi.

Misal buat mobil full hybrid, mild hybrid sampai plug-in hybrid wajib mengantongi TKDN sebesar 40 persen.