Uji Coba Toyota GR Yaris: Konsumsi BBM yang Mengejutkan

Toyota GR Yaris, konsumsi BBM, performa tinggi, Konsumsi BBM, hot hatch turbo, Uji Coba Toyota GR Yaris: Konsumsi BBM yang Mengejutkan

Performa buas dengan tampang agresif biasanya identik dengan konsumsi bahan bakar yang boros.

Apalagi jika kendaraan tersebut membawa DNA mobil reli seperti Toyota GR Yaris.

Namun, asumsi itu tak sepenuhnya tepat.

Toyota GR Yaris, konsumsi BBM, performa tinggi, Konsumsi BBM, hot hatch turbo, Uji Coba Toyota GR Yaris: Konsumsi BBM yang Mengejutkan

Konsumsi BBM GR Yaris

Dalam pengujian Kompas.com di rute kombinasi perkotaan sejauh 117,7 kilometer (km), GR Yaris bertransmisi otomatis mencatat konsumsi rata-rata 9,1 km per liter (kpl).

Hasil yang cukup rasional untuk sebuah hot hatch turbo.

Terlebih, mesin G16E-GTS tiga silinder 1.6 liter turbo yang digunakan memang dirancang untuk menghasilkan tenaga besar.

Pengemudi juga bisa memilih mode berkendara Sport, yang secara langsung memengaruhi agresivitas throttle dan konsumsi bahan bakar.

Secara perinci, selama pengujian, mobil ditumpangi dua penumpang dewasa dengan total berat sekitar 120 kg.

Dengan kondisi lalu lintas yang bervariasi dan dominan di jalur perkotaan, kecepatan rata-rata tercatat 23 kilometer per jam.

Saat melaju di jalan tol, pengemudi kerap menggunakan mode berkendara Sport untuk merasakan performa agresif mobil.

Namun, sebagian besar perjalanan dilakukan dengan kecepatan normal, yang akhirnya membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Begitu memasuki kepadatan lalu lintas kota, efisiensi mulai menurun karena karakter mesin yang selalu siap menyodorkan tenaga di setiap injakan pedal gas.

Meski begitu, angka 9,1 kpl masih tergolong kompetitif bila dibandingkan dengan mobil performa lain di segmen serupa.

Sebagai gambaran, rival seperti Honda Civic Type R maupun Subaru WRX cenderung mencatat konsumsi BBM yang tidak jauh berbeda, bahkan bisa lebih boros dalam kondisi tertentu.

Dengan hasil tersebut, GR Yaris Automatic menunjukkan bahwa performa tinggi tidak selalu harus dibayar dengan borosnya penggunaan BBM, terutama untuk penggunaan harian di kondisi lalu lintas yang beragam.

Namun, perlu diingat bahwa tingkat efisiensi BBM setiap mobil dapat berbeda-beda tergantung pada karakter berkendara, kondisi jalan, muatan, dan berbagai faktor lainnya.