Viral Video Kades Karangsari Sawer DJ Nathalie Holscher, Akui Uang Pribadi dan Mengaku Tak Sadar

– Nama Casmari, Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tengah jadi sorotan usai videonya menyawer DJ Nathalie Holscher di sebuah diskotek viral di media sosial.
Dalam klarifikasinya, Casmari tak membantah bahwa pria dalam video itu adalah dirinya. Ia mengakui aksi tersebut dilakukan saat berada dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar.
"Mungkin karena di event-event tertentu ya. Jadi saya juga kan secara enggak sadar itu keadaan, mungkin ya namanya diskotek kan agak puyeng lah," ujar Casmari sembari tersenyum, dikutip dari tvOneNews, Sabtu (13/6/2025).
Casmari menegaskan, dana yang digunakannya untuk menyawer bukan berasal dari anggaran desa, melainkan dari kantong pribadi. Ia menyebut memiliki sejumlah usaha yang menjadi sumber penghasilannya.
"Saya pakai uang sendiri, bukan saya pakai dana desa. Dan saya juga (memiliki) banyak usahanya," katanya.
Menurutnya, warga desa sudah paham dengan kebiasaannya itu. Bahkan, kebiasaan menyawer sudah dilakukannya sebelum menjabat sebagai kepala desa. Oleh karena itu, ia mengklaim tidak ada penolakan dari masyarakat.
"Terus masyarakat juga tahu saya dari dulu tuh ya seperti ini. Cuman ya saya kan enggak (nyawer) di masyarakat umum. (Nyawer) itu juga sesekali enggak setiap hari. Masyarakat ya kondusif karena tahu dari saya sebelum jadi kuwu (kades)," jelasnya.
Dalam satu acara, Casmari mengaku bisa mengeluarkan dana saweran dalam jumlah besar, tergantung situasinya. Ia menyebut, saat menghadiri acara musik yang menampilkan DJ Nathalie Holscher, ia menyawer sekitar Rp2 juta.
Namun, jumlah terbesar yang pernah ia keluarkan mencapai Rp15 juta dalam sebuah acara orgen tunggal.
"Saya sawer pernah habis sampai Rp15 juta di orgen tunggal. Di situ baru (acara DJ Nathalie Holscher, red) Rp1 juta-Rp2 juta," ungkapnya.
Casmari menyebut, kemampuan finansialnya berasal dari bisnis yang ia jalankan secara mandiri. Ia bahkan mengklaim sudah memiliki kekayaan sebelum menjadi kepala desa.
"Saya juga usaha sendiri. Saya belum jadi (kades) mobilnya ada tiga, rumahnya sudah banyak, usahanya (jalan)," ujarnya.
Ia menuding ada pihak yang dengan sengaja menyebarluaskan video tersebut untuk menjatuhkannya.
"Orang yang enggak senang aja yang viralin dana desa lah, beginilah begitu," tutup Casmari.
Dinas PMD Panggil Casmari, Tidak Langgar Aturan tapi Diingatkan Soal Etika
Menanggapi viralnya video itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon memanggil Casmari untuk memberikan klarifikasi pada Kamis (12/6/2025).
Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima kehadiran Casmari untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi.
"Alhamdulillah sudah terjadi tadi sekitar pukul 13.30, beliau hadir memenuhi undangan kami terkait klarifikasi dan kronologis tindakan yang dilakukan oleh Pak Casmari," kata Dani, dilansir TribunJabar.id.
Berdasarkan keterangan yang diberikan, Dani menyebut Casmari mengaku bahwa uang yang digunakan untuk menyawer merupakan milik pribadi.
"Beliau menyatakan bahwa secara moral mungkin (itu) keliru, karena tadi si Pak Kuwu ini melakukan seperti itu. Tapi menurut beliau, uang yang disawerkannya itu uang pribadi," ujarnya.
Secara aturan, lanjut Dani, aksi tersebut tidak melanggar Peraturan Bupati Cirebon Nomor 155 Tahun 2020. Namun ia menekankan, sebagai pejabat publik, seorang kepala desa tetap dituntut untuk menjaga moral dan etika.
"Kalau aturan yang dilanggar, secara regulasi tidak ada. Pasti kembali ke moral aja sih, karena beliau sebagai kuwu pejabat publik yang harus memberikan tauladan kepada masyarakat," ucapnya.
Dani juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, Casmari telah menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
"Ada surat pernyataannya. Nah kalau nanti terjadi kembali, akan mengikuti aturan sesuai dengan data perundang-undangan yang berlaku," kata Dani.
Pihak DPMD berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi kepala desa lain di Kabupaten Cirebon agar lebih berhati-hati dalam menjaga perilaku.
"Karena mau tidak mau, jabatan kuwu itu menjabat sebagai pejabat publik yang dipilih oleh masyarakat. Jadi harus bisa menjaga sikap, baik itu secara moral maupun secara aturan, supaya pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kades Casmari Ngaku Puyeng saat Sawer Nathalie Holscher di Diskotek, Pernah Habiskan Rp15 Juta