Viral Video Tas Branded Ternama Diproduksi di China, Benarkah?

– Sebuah video TikTok yang mengklaim bahwa sebagian besar tas branded ternama diproduksi di China tengah viral dan memicu perdebatan.
Video dari akun @senbags tersebut mengklaim bahwa 80 persen tas mewah sebenarnya dibuat di China, hanya diberi label dan kemasan di negara lain.
Melansir Newsweek, Rabu (16/4/2025), mayoritas merek fesyen mewah terkemuka seperti Hermès, Prada, hingga Saint Laurent, tetap memproduksi produk mereka di negara asal masing-masing, seperti Prancis dan Italia.
Hermès, misalnya, secara tegas diketahui memproduksi tas-tas ikonik seperti Birkin dan Kelly di Prancis. Mereka memiliki workshop di berbagai wilayah termasuk Pantin, Lyon, dan Normandy.
Proses pembuatan satu tas Hermès saja dapat memakan waktu antara 15 hingga 40 jam, dengan para pengrajin yang harus menjalani pelatihan hingga lima tahun.
Tak hanya itu, Hermès juga menggunakan tannery milik sendiri dan mencantumkan kode autentikasi berupa hot-stamped artisan code untuk menjamin keaslian produknya.
Klarifikasi dari merek dan pandangan ahli
Menurut penulis buletin Dark Luxury yang berfokus pada industri fesyen mewah, Conrad Quilty-Harper, banyak dari video viral seperti ini kemungkinan merupakan bagian dari strategi produsen tiruan.
Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa komponen produk fesyen global mungkin dibuat di berbagai negara, termasuk China, klaim bahwa mayoritas tas mewah dibuat di China tidak sepenuhnya akurat.