Kontroversi GOAT MotoGP, Marquez atau Rossi? Analisis dari 3 Eks Pembalap Ini Mengejutkan
Siapa GOAT MotoGP? Marquez atau Rossi? Simak analisis mengejutkan dari tiga mantan pembalap ini.

Perdebatan tentang siapa yang lebih pantas menyandang gelar Greatest Of All Time (GOAT) di MotoGP terus bergulir. Valentino Rossi dan Marc Marquez menjadi dua nama yang paling sering dibandingkan dalam diskusi ini. Baru-baru ini, tiga mantan pembalap MotoGP, Cal Crutchlow, Neil Hodgson, dan James Toseland, memberikan pandangan mereka yang menarik.
Cal Crutchlow menyoroti kemampuan teknik Marquez yang luar biasa, terutama dalam hal pengereman. Ia mengatakan, "Kontrol rem depan milik Marquez adalah hal terbesar menurut saya." Sementara itu, Neil Hodgson menekankan dominasi Marquez dalam head-to-head melawan Rossi. Di sisi lain, James Toseland lebih menekankan pada daya tarik dan karisma Rossi yang tak tertandingi.
Ketiga mantan pembalap ini memberikan perspektif yang berbeda mengenai siapa yang lebih layak disebut GOAT. Mari kita simak lebih dalam analisis mereka.
Cal Crutchlow

Dalam sebuah segmen di TNT Sports, Crutchlow menjelaskan keunggulan Marquez dalam teknik pengereman. Ia mengungkapkan, "Saat dia mengerem, roda depan sering terkunci, tapi dia sangat piawai memainkan tuas rem saat masuk tikungan." Kemampuan Marquez untuk tetap merebahkan motor meskipun ban depan terkunci dianggapnya luar biasa.
Crutchlow menambahkan, "Marc menyadari bahwa semakin miring motor ke tikungan, semakin besar deselerasi yang diperoleh dan itu benar." Menurutnya, tidak ada pembalap lain yang mampu melakukan teknik seperti itu.
James Toseland

Bagi James Toseland, Rossi lebih dari sekadar pembalap. Ia menyebut Rossi sebagai sosok showman yang memikat imajinasi penggemar. "Lebih dari sekadar gaya balap, lebih dari kemenangan, lebih dari gelar juara dunia, ini adalah sebuah pertunjukan," kata Toseland.
Toseland menekankan bahwa Rossi membawa hiburan besar bagi olahraga balap motor, baik di dalam maupun di luar lintasan. Ia menambahkan, "Televisi mulai lebih terlibat dalam menyiarkan balap motor, dan saat televisi meningkatkan kualitas siaran, muncul Valentino Rossi di akhir 1990-an. Dia benar-benar emas."
Neil Hodgson

Neil Hodgson berpendapat bahwa perdebatan tentang siapa GOAT tidak sulit untuk Marc dan Rossi, karena mereka pernah bersaing langsung. "Jangan lupa, mereka pernah balapan melawan satu sama lain," kata Hodgson. Ia mencatat bahwa Marquez berhasil mengalahkan Rossi dalam tujuh atau delapan dari sepuluh pertarungan langsung mereka.
Hodgson juga menekankan bahwa meskipun Marquez mungkin memiliki motor yang lebih baik di beberapa tahun, ia tetap menunjukkan performa luar biasa. "Apakah Marc Marquez GOAT? Menurut saya, iya," tegas Hodgson.
Perdebatan yang Tak Pernah Berakhir
Ketiga mantan pembalap ini memberikan pandangan yang beragam. Crutchlow terkesan dengan skill teknis Marquez, Hodgson menyoroti rekor head-to-head mereka, sementara Toseland lebih menekankan pada pengaruh dan popularitas Rossi. Masing-masing memiliki argumen yang kuat untuk mendukung pendapat mereka.
Diskusi tentang siapa yang lebih layak menyandang gelar GOAT di MotoGP antara Rossi dan Marquez tetap menjadi topik yang hangat. Keduanya memiliki prestasi luar biasa dan kontribusi besar bagi dunia MotoGP, sehingga sulit untuk menentukan siapa yang lebih unggul.