Aspal Sirkuit Sepang Sudah Diperbaiki Sambut MotoGP Malaysia 2025
Sempat dapat keluhan dari para pembalap MotoGP karena tidak rata, aspal sirkuit Sepang khususnya di tikungan sembilan sudah diperbaiki. Langkah itu untuk memastikan pertandingan bisa berlangsung lebih seru tapi tetap aman.
Pada MotoGP Malaysia 2024 sejumlah pembalap memang sangat mempertikan kondisi lintasan di tikungan tersebut. Pasalnya ada gundungan aspal yang dinilai berbahaya khususnya bila dilintasi dalam kecepatan tinggi.
Kondisi itu bahkan membuat Francesco Bagnaia terjatuh saat Sprint Race MotoGP Malaysia 2024 dan tidak bisa menyelesaikan balapan.
Menanggapi hal tersebut, Azhan Shafriman Hanif, CEO Petronas Sepang International Circuit pun memberi beberapa klarifikasi pada media (01/06). Ia mengungkap bahwa gundukan aspal bukan penyebab terjatuhnya Pecco.

“Gundukan tersebut memang benar ada di tikungan sembilan. Tapi kalau dilihat dari tayangan, Pecco sudah terjatuh sebelum tiba di area itu,” ungkapnya pada media.
Meski demikian dirinya menegaskan bahwa kondisi lintasan di Sirkuit Sepang sudah lebih baik dibanding sebleumnya. Ia mengungkap sejumlah perbaikan dilakukan sehingga para pembalap bisa optimal dalam memacu kendaraannya.
“Perbaikan sudah dilakukan sehingga lintasnnya sudah lebih baik,” tegasnya.
Incar Penonton dari Indonesia
Sebelumnya diberitakan bahwa MotoGP Malaysia 2025 akan diselenggarakan pada 24 hingga 26 Oktober 2025. Petronas Sepang International Circuit selaku penyelenggara pun berencana menarik penonton dari beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Agar lebih optimal maka pihaknya akan melakukan roadshow di Jakarta, Surabaya, Makassar hingga Medan. Dengan demikian diharapkan masyarakat Indonesia bisa lebih mudah untuk mendapatkan tiket yang dibutuhkan.
“Tahun lalu jumlah penonton MotoGP Malaysia dari Indonesia mencapai 12 ribu orang. Untuk penyelenggaraan kali ini kami menargetkan bisa mengajak 13 ribu dari Indonesia,” tegas Azhan.

Ia pun mengungkap bahwa penonton asal Indonesia tidak perlu khawatir terkait penerbangan maupun hotel. Pasalnya fasilitas di sekitar Sirkuit Sepang sudah sangat matang.
“Mungkin penginapan di sekitar sirkuit sudah mulai penuh tetapi penonton bisa mencari di Kuala Lumpur yang tidak terlalu jauh. Selain itu penerbangan dari Indonesia ke Malaysia juga sudah ada setiap hari sehingga menjadi nilai tambah tersendiri,” pungkasnya.