Sudah Cocok dengan GP25, Masalah Ban Depan Jadi Momok Pecco Bagnaia di MotoGP Jerman

Pecco Bagnaia masih bergelut dengan masalah ban depan pada GP25, menghambat performanya jelang MotoGP Jerman.

Sudah Cocok dengan GP25, Masalah Ban Depan Jadi Momok Pecco Bagnaia di MotoGP Jerman
Pecco Bagnaia, pembalap andalan Ducati Lenovo Team. (©Instagram/pecco63)

Pecco Bagnaia, pembalap andalan Ducati Lenovo Team, kembali menghadapi tantangan klasik yang menghantuinya: masalah ban depan. Jelang MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring, masalah ini menjadi perhatian utama yang harus segera diatasi. Bagnaia berharap masalah ini tidak menghalanginya untuk meraih hasil maksimal di sirkuit yang cukup menantang ini.

"Sachsenring adalah sirkuit yang sangat khas, kami perlu memahami di mana posisi kami jika dibandingkan dengan yang tercepat," ujar Bagnaia dalam rilis resmi tim, Selasa (8/7/2025). Pernyataan ini mencerminkan betapa pentingnya menemukan solusi atas masalah ban depan yang terus menghantui.

Masalah ban depan ini bukan barang baru bagi Bagnaia. Sejak awal musim, ia merasakan penurunan performa ban depan setelah beberapa lap, yang berdampak signifikan pada hasil balapannya.

Masalah Ban Depan Hantui Performa Bagnaia

Bagnaia mengakui bahwa masalah ban depan ini sangat memengaruhi gaya balapnya. Ia merasa tidak bisa memacu motor secara maksimal karena hilangnya grip ban depan setelah beberapa lap. Hal ini terlihat jelas di beberapa balapan terakhir, termasuk di Mugello dan Assen.

Di kedua sirkuit tersebut, Bagnaia sebenarnya mampu memulai balapan dengan baik dan memimpin di awal-awal lap. Namun, performanya menurun drastis setelah lap ke-6 atau ke-7 karena masalah ban depan. Ia pun harus rela kehilangan posisi dan gagal meraih kemenangan.

Masalah ini juga yang membuat Bagnaia baru meraih satu kemenangan musim ini, yakni di MotoGP Austin, setelah Marc Marquez mengalami kecelakaan. Padahal, Bagnaia merasa memiliki potensi untuk meraih lebih banyak kemenangan jika masalah ban depan ini bisa diatasi.

Adaptasi dengan GP25 Terhambat Masalah Ban

Bagnaia mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sudah mulai merasa cocok dengan karakter Desmosedici GP25. Namun, masalah grip ban depan terus menghambatnya untuk bersaing di level tertinggi.

"Di Assen, kami membuat kemajuan lebih jauh, baik dalam sesi kualifikasi maupun balapan panjang. Di Sprint, saya sedikit lebih kesulitan, tetapi seperti di Mugello, saya memulai dengan sangat kuat dan menjalani bagian pertama balapan dengan baik," jelasnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Bagnaia dan timnya terus berupaya untuk meningkatkan performa motor. Namun, masalah ban depan tetap menjadi batu sandungan yang sulit diatasi.

Berharap Solusi di MotoGP Jerman

Menjelang MotoGP Jerman, Bagnaia berharap timnya dapat menemukan solusi untuk masalah ban depan ini. Ia ingin bisa tampil maksimal di Sachsenring dan meraih hasil yang memuaskan.

Sachsenring sendiri merupakan sirkuit yang cukup spesial bagi Bagnaia. Ia baru sekali meraih kemenangan di sana sepanjang kariernya di Grand Prix, yakni pada tahun 2024 lalu. Ia berharap bisa mengulangi kesuksesan tersebut di tahun ini.

Dengan masalah ban depan yang masih menghantui, tantangan bagi Bagnaia di MotoGP Jerman akan semakin berat. Namun, ia tetap optimis dan bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi tim Ducati Lenovo.