Ekspor Mobil RI Perlu Dipertahankan Demi Hindari PHK

 Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) baru-baru ini mengikuti Rapat Dengar Pendapat Panja bersama Komisi VI DPR. Dalam kesempatan tersebut, tantangan industri otomotif turut jadi pembahasan.

Ekspor mobil disebut jadi salah satu penopang di tengah kondisi tidak menentu. Namun mengacu pada data Gaikindo, angkanya justru turun di 2024.

Disebutkan bahwa ekspor mobil  pada 2023 berada di angka 505.134 unit. Akan tetapi capaian tersebut turun ke 472.194 unit, bahkan lebih rendah dari perolehan 2022 yakni 473.602 unit.

Di lain sisi, impor utuh alias CBU (Completely Built Up) justru terus naik dari 2020 sampai 2024.

Toyota Sebut Perjanjian Dagang Jadi Solusi Jaga Ekspor Kendaraan

Kemudian jumlah produksi mobil turut mengalami penurunan, dari 1.395.717 unit di 2023 menjadi 1.196.464 unit sepanjang 2024.

Padahal Gaikindo mengungkapkan bahwa kapasitas produksi di Indonesia masih cukup banyak yakni 2.108.465 unit per 2022. Kemudian ada sekitar 1,5 juta tenaga kerja terlibat di dalam prosesnya.

Untuk itu dia berharap ekspor mobil masih bisa dipertahankan di kisaran 400 ribu di 2025.

“Perlu kita perhatikan dalam kondisi sulit ini, kita tidak ingin terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum dalam Rapat Dengar Pendapat, dikutip Jumat (11/07).

Kehadiran beberapa manufaktur kendaraan roda empat asal Cina tampaknya berperan menyumbang kenaikan angka impor mobil di Indonesia.

Merek seperti BYD (Build Your Dreams) saat ini jadi salah satu produsen terlaris di dalam negeri berkat bantuan insentif impor dari pemerintah.

Kebijakan tersebut memungkinkan BYD memboyong mobil listrik secara impor sambil tetap menerima insentif layaknya mobil CKD (Completely Knocked Down).

Namun ada satu persyaratan yang wajib dipatuhi yakni komitmen investasi dalam bentuk pembangunan pabrik.

Selain menyerahkan bank guarantee, merek juga wajib melakukan produksi sesuai jumlah yang telah diimpor. Apabila gagal memenuhi kuota, maka produsen dapat dikenakan denda.

BYD

Data Ekspor Mobil RI Periode 2020-2024

  • 2020: 232.175 unit
  • 2021: 294.639 unit
  • 2022: 473.602 unit
  • 2023: 505.134 unit
  • 2024: 472.194 unit

Data Impor Mobil RI Periode 2020-2024

  • 2020: 35.169 unit
  • 2021: 47.716 unit
  • 2022: 83.298 unit
  • 2023: 88.915 unit
  • 2024: 97.010 unit