Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki

Hujan dengan intensitas tinggi sejak awal Juli 2025 menyebabkan banjir besar di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi. Sebanyak 29 desa dilaporkan terendam banjir dan 13.546 jiwa terdampak musibah tahunan itu.
Banjir disebabkan oleh luapan air yang berasal dari sejumlah sungai seperti Kali Bekasi, Kali Cikarang, Kali Cilemahabang, Kali Ulu serta beberapa saluran irigasi di wilayah itu.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengakui program normalisasi sungai yang digencarkan pemerintah, belum mampu mengatasi persoalan banjir secara menyeluruh di daerah itu.
"Upaya normalisasi yang tengah berjalan belum memberikan dampak signifikan terhadap penanggulangan banjir karena di kita normalisasi ini ada 120 titik, tapi belum tuntas semua," kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Cikarang, Sabtu (13/7).
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, banjir paling banyak terjadi di kawasan perumahan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan perkampungan warga juga tidak luput dari banjir.
Seperti di Kampung Babakan Kecamatan Tambun Utara, Kampung Kali Ulu, dan Kampung Cibeber di Kecamatan Cikarang Utara serta sejumlah wilayah lain.
Alih fungsi lahan dari area persawahan dan resapan air menjadi perumahan serta ruko turut memperparah situasi.
"Kita sebagai pemerintah tidak menyalahkan satu dan berbagai pihak tapi kita tetap di sini untuk bagaimana menjadi garda ke depan masyarakat dalam menanggulangi banjir," katanya.
Seperti banjir yang terjadi di Kecamatan Tambun Utara dan Babelan. Banjir terjadi di Jalan Raya Pisangan, Tambun Utara sepanjang dua kilometer sedangkan Jalan Raya Kebalen, Babelan hingga memutus akses warga menuju Kota Bekasi. Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari 120 centimeter.
Beberapa permukiman di sekitar Kali Gabus, seperti Desa Srimukti dan Desa Sriamur juga turut terdampak.
"Tapi Kali Gabus, kali yang memang kita sudah normalisasi, dan bangunan yang kita tertibkan, ini ada penurunan kebanjiran. Jadi banjir sudah tidak ada lagi," ucapnya. (*)