Marquez Ungkap Sebab Banyak Pebalap Jatuh di MotoGP Jerman 2025

Banyaknya insiden kecelakaan menjadi sorotan utama pada balapan MotoGP Jerman 2025 yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7/2025).

Dari 18 pebalap yang start, hanya 10 yang berhasil menyentuh garis finis, jumlah terendah sejak MotoGP Australia 2011.

Di tengah kekacauan tersebut, Marc Marquez justru tampil luar biasa.

Marc Marquez selebrasi pakai tarian Pacu Jalur di MotoGP Jerman 2025

Pebalap Ducati Lenovo itu finis pertama hampir tujuh detik dari rival terdekatnya dan sukses mengamankan kemenangan ketujuhnya musim ini.

Menurut Marquez, ada dua faktor utama yang membuat balapan kali ini sangat menantang: pertama, kondisi lintasan yang licin dan arah angin yang menyulitkan, terutama di Tikungan 1, area yang menjadi titik jatuhnya banyak pebalap.

Awalnya sempat muncul dugaan adanya ceceran oli di tikungan tersebut, namun Marquez membantah hal itu dan menyebut faktor cuaca sebagai penyebab utamanya. "Saya menyadari ada angin dari belakang (tailwind) di Tikungan 1. Itu membuat titik pengereman harus diubah," kata Marquez, dikutip dari Crash, Senin (14/7/2025).

Angin dari belakang membuat motor melaju lebih cepat saat memasuki tikungan, sehingga titik pengereman menjadi lebih pendek dari biasanya.

Pebalap MotoGP dari Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, beraksi dalam sesi Practice 2 MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur pada 11 Juli 2025. (Foto oleh Ronny Hartmann / AFP)

Situasi ini menjadi semakin berbahaya karena grip ban di lintasan sangat minim.

Masalah lain datang dari kondisi lintasan yang belum sepenuhnya kering setelah diguyur hujan pada hari Sabtu dan malam sebelumnya.

Minimnya lapisan karet ban yang menempel di aspal membuat daya cengkeram roda sangat rendah.

“Karena hujan kemarin, jumlah karet ban yang menempel di lintasan (rubber on track) berkurang drastis. Itu membuat grip sangat rendah,” ujar pebalap asal Spanyol tersebut.

Pebalap Ducati Lenovo Team Marc Marquez (kanan) menyalip pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi pada putaran terakhir Sprint Race MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring, di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur pada 12 Juli 2025. (Foto oleh Ronny Hartmann / AFP)

Akibatnya, banyak pebalap kehilangan kendali saat memasuki tikungan dengan kecepatan tinggi.

Kesalahan sekecil apa pun saat mengerem atau mengambil jalur bisa langsung menyebabkan kecelakaan.

Menariknya, Marquez justru mampu menjaga fokus dan ketenangan meskipun di sekelilingnya banyak terjadi insiden. “Saya melihat bekas-bekas kecelakaan di lap berikutnya. Itu malah membuat saya lebih fokus, lebih berhati-hati, dan tetap tenang,” ungkapnya.

Dalam kondisi yang membuat banyak pebalap tergelincir, Marquez tetap konsisten menjaga ritme sejak awal dan tak membuat kesalahan berarti.