Sutradara Bobby Prasetyo Beberkan Alasan 'Pamali: Tumbal' Jadi Proyek Lebih Menantang

Sutradara Bobby Prasetyo Beberkan Alasan 'Pamali: Tumbal' Jadi Proyek Lebih Menantang

Sutradara film Pamali: Tumbal, Bobby Prasetyo, membeberkan tantangan tersendiri dalam menggarap proyek yang diadaptasi dari game Pamali: The Little Devil.

"Ini beban tapi sekaligus revelation, bagaimana penonton bisa menonton, mendapatkan POV kalau kita kayak lagi main game juga," ungkap Bobby saat media screening Pamali: Tumbal di XXI Epicentrum, Selasa (29/7).

Proyek film Pamali ketiga ini, lanjut Bobby, merupakan bagian dalam Universe Pamali. Sebagaimana diketahui, ia duduk sebagai sutradara di ketiganya. Pertama, Pamali (2022), Pamali: Dusun Pocong (2023), dan yang akan tayang pada 7 Agustus 2025 yakni Pamali: Tumbal.

"Pertama kali kami bikin tahun 2021. Pamali itu buat saya menarik banget karena walaupun filmnya berseri lah bisa dibilang begitu, tapi memang untuk menikmati filmnya itu enggak harus nonton film sebelumnya gitu," terangnya.

Namun justru keunikan itu pula yang menurut Bobby sebagai tantangannya. Film ini termasuk satu seri, tapi terpisah dan berbeda. Bobby mengatakan hal tersebut karena filmnya dibuat berdasarkan gim yang sudah ada.

"Jadi itu sebenarnya juga cukup menantang juga buat kami film maker gitu. Gimana bikin film yang orang nggak perlu nonton film pendahulunya, tetap bisa enjoy gitu," kata dia.

Selain soal kesinambungan, ia mengatakan tantangan lain saat menggarap proyek ini adalah menghadirkan efek visual. Mulai dari teknologi, make up yang ikonik ketika menghadirkan karakter setan, hingga makhluk menyeramkan yang dihadirkan dalam filmnya.

Dari penuturan para sineas, untuk menyelesaikan riasan sang makeup artist perlu menghabiskan waktu selama tiga jam agar riasannya mendukung kekuatan tokoh dalam cerita.

"Saya sama tim kreatif, Mbak Evelyn, sama Mas Alex ada beberapa tim kreatif, kita harus bikin sesuatu desain Tuyul yang memang benar-benar membuat orang kembali takut sama hantu ini sih. Makanya mungkin seperti yang teman-teman melihat tadi pada akhirnya, kita mulai dari desain make up sampai CGI semuanya," kata dia.

Dia pun berharap bahwa film yang dikerjakan tim produksinya ini dapat diterima masyarakat luas. (Tka)