Polda Jabar Siap Tindak Pengibar Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

bendera bajak laut, One Piece, Polda Jawa Barat, Polda Jabar, HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Polda Jabar Siap Tindak Pengibar Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Agustus 2025, publik dihebohkan oleh maraknya pengibaran bendera bajak laut dari serial anime Jepang, One Piece.

Fenomena ini tidak hanya muncul di media sosial, tetapi juga terjadi secara nyata di berbagai wilayah, termasuk di Jawa Barat. Polisi pun mulai memantau perkembangan ini.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengonfirmasi bahwa saat ini pihak kepolisian masih dalam tahap pendataan.

“Bendera One Piece sedang kita data-kan,” kata Hendra saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/8/2025).

Ia menegaskan, jika nantinya ada perintah untuk melakukan penindakan, maka jajaran Polda Jabar akan segera bertindak.

“Manakala ada perintah, kita tindak,” ujarnya.

bendera bajak laut, One Piece, Polda Jawa Barat, Polda Jabar, HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Polda Jabar Siap Tindak Pengibar Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan

Kenapa Bendera One Piece Dikibarkan Jelang Hari Kemerdekaan?

Pengibaran bendera One Piece dilakukan di berbagai tempat, mulai dari pemukiman warga, truk pengangkut barang, hingga tiang bendera rumah.

Tidak sedikit pengguna media sosial yang membagikan aksi pengibaran bendera ini dengan narasi simbolik bendera bajak laut dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah.

One Piece sendiri adalah manga dan anime Jepang yang sangat populer, diciptakan oleh Eiichiro Oda dan terbit sejak tahun 1997.

Serial ini mengisahkan petualangan Monkey D. Luffy dan kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam pencarian harta karun legendaris "One Piece".

Apa Makna Simbol Bendera One Piece?

Bendera yang dikibarkan sebagian warga merupakan Jolly Roger versi Topi Jerami, menampilkan tengkorak mengenakan topi jerami dengan dua tulang bersilang di bawahnya dan latar belakang hitam.

Dalam dunia One Piece, simbol ini bukan hanya penanda kelompok bajak laut, tetapi juga simbol perjuangan melawan ketidakadilan, tirani, dan kekuasaan yang korup.

Secara historis, Jolly Roger adalah nama umum untuk bendera bajak laut yang digunakan pada abad ke-17 hingga ke-18.

Simbol tengkorak dan tulang bersilang dipakai sebagai bentuk intimidasi terhadap kapal sasaran. Bajak laut berharap musuh menyerah tanpa perlawanan ketika melihat bendera tersebut, agar mereka tidak perlu menggunakan kekerasan.

Dalam konteks One Piece, bendera Topi Jerami memiliki makna lebih mendalam. Monkey D. Luffy dan kelompoknya digambarkan sebagai pejuang kebebasan yang menolak tunduk pada sistem otoriter, yakni Pemerintah Dunia.

Bagi sebagian penggemar, pengibaran bendera ini menjelang 17 Agustus merupakan bentuk ekspresi simbolik atas kekecewaan terhadap kondisi sosial-politik saat ini.

Apakah Pengibaran Bendera Ini Melanggar Hukum?

Hingga saat ini belum ada keputusan resmi apakah pengibaran bendera One Piece dianggap melanggar aturan.

Polisi masih menunggu arahan lebih lanjut. Kombes Hendra Rochmawan menegaskan bahwa tindakan akan diambil jika ada instruksi khusus dari atasan. Hal ini menandakan bahwa posisi hukum atas tindakan tersebut masih abu-abu.

Namun demikian, dalam konteks perayaan Hari Kemerdekaan, pemerintah mengimbau agar masyarakat hanya mengibarkan Bendera Merah Putih sebagai simbol resmi negara. Pengibaran simbol lain apalagi yang berpotensi mengandung makna politis atau kontroversial berisiko menimbulkan gangguan ketertiban atau kesalahpahaman.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penjelasan Polda Jabar soal Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Dibiarkan atau Ditindak?.