Gempa M 6,4 Guncang Sarmi, Papua, Getaran Terasa hingga Jayapura dan Wamena

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Kabupaten Sarmi, Papua, pada Selasa (12/8/2025) sore pukul 15.24 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut, sekitar 27 kilometer tenggara Sarmi, dengan kedalaman 13 kilometer. Episenter gempa tercatat di koordinat 1,90 LS dan 138,99 BT.
“Gempa berada di laut dengan kedalaman dangkal. Lokasinya berada di 27 km tenggara Sarmi,” tulis BMKG dalam laporan resminya.
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah
Berdasarkan pengukuran Skala Intensitas Modified Mercalli Intensity (MMI), guncangan gempa dirasakan dengan intensitas berbeda di beberapa wilayah:
IV-V MMI: Sarmi
II-III MMI: Kota Jayapura
II-III MMI: Kabupaten Jayapura
II-III MMI: Wamena
Pada skala IV MMI, guncangan dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan sebagian orang di luar rumah. Pintu, jendela, dan gerabah bisa bergoyang atau pecah. Sementara pada skala V MMI, hampir semua orang dapat merasakan getaran, bahkan hingga membuat barang-barang terpelanting.
Tentang Episenter dan Skala MMI
BMKG menjelaskan, episenter adalah titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas pusat gempa di bawah tanah (hiposenter). Titik ini biasanya mengalami guncangan paling kuat.
Skala MMI digunakan untuk mengukur intensitas gempa berdasarkan dampak yang dirasakan manusia dan kerusakan pada bangunan. Skala ini berkisar dari I MMI (getaran sangat lemah) hingga XII MMI (kerusakan total).
Sebagai perbandingan:
I-II MMI: Getaran lemah, hanya dirasakan oleh sebagian orang atau membuat lampu gantung bergoyang.
III-IV MMI: Getaran terasa nyata di dalam rumah, sebagian benda bergoyang, dinding berderik.
V-VI MMI: Getaran dirasakan hampir semua orang, membuat orang berlarian, kerusakan ringan pada bangunan.
VII ke atas: Kerusakan mulai signifikan hingga hancur total.
Potensi Dampak dan Imbauan
Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban akibat gempa Sarmi Papua tersebut. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Pastikan bangunan di sekitar aman, dan hindari berada di dekat dinding atau struktur yang rawan runtuh,” imbau BMKG.
Kabupaten Sarmi sendiri terletak di pesisir utara Papua dengan ibu kota di Distrik Sarmi. Wilayah ini termasuk daerah rawan gempa karena berada di zona pertemuan lempeng tektonik Pasifik dan Indo-Australia.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa M 6,4 Guncang Sarmi Papua, BMKG: Terasa hingga Jayapura
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!