Apakah Gempa Myanmar M 7,7 Berdampak ke Indonesia?

Gempat magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar, dan terasa hingga ke Thailand pada Jumat (28/3/2025).
Pusat gempa berada 16 kilometer di barat laut kota Sagaing, Myanmar dengan kedalaman 10 kilometer.
Akibat gempa ini, sebuah gedung pencakar langit yang ada di Kota Bangkok, Thailand rusak.
Gedung tersebut berada di dekat Pasar Chatuchak yang popular bagi wisatawan Bangkok.
Lantas, apakah gempa Thailand mempengaruhi Indonesia?
Penjelasan BMKG
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan, gempa Thailand dan Myanmar tidak mempengaruhi Indonesia.
“Gempabumi Myanmar M 7,6 ini tidak mempengaruhi kegempaan di Wilayah Indonesia,” kata Daryono dihubungi Kompas.com, Jumat (28/3/2025).
Daryono menjelaskan, sumber gempa Thailand dan Myanmar berbeda dengan Indonesia.
Menurut dia, medan tegangan gempa Myanmar merupakan hasil akumulasi dari Segmen Sesar Sagaing.
“Gempa tidak saling picu dan tidak ada rambatan, kecuali gempa susulan yang sangat terkait sesar yang aktif tersebut,” kata dia.
Menurut Daryono, jarak zona gempa Myanmar juga sangat jauh dari wilayah Indonesia.
Getaran gempa terasa hingga China
Guncangan akibat gempa yang berpusat di Myanmar, ini juga terasa hingga di China.
Dikutip dari , Jumat (28/3/2025) beberapa layanan kereta metro dan kereta ringan di Bangkok terpaksa dihentikan sementara sebagai langkah antisipasi.
Di ibu kota Naypyidaw, jurnalis AFP melaporkan bahwa beberapa bongkahan langit-langit jatuh dari gedung akibat getaran kuat tersebut.
"Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di dalam rumah. Saya berlari dengan mengenakan piyama keluar dari gedung," ujar Duangjai, seorang warga Chiang Mai, Thailand.