Profil Risma Ardhi Chandra, Wabup Pati yang Berpeluang Naik Jika Sudewo Lengser

Risma Ardhi Chandra menjadi sorotan di tengah memanasnya situasi politik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Nama Wakil Bupati (Wabup) ini mencuat karena berpeluang menduduki kursi kepala daerah jika Bupati Sudewo benar-benar lengser.
Kursi Wabup yang kini didudukinya secara otomatis akan menjadi posisi tertinggi di pemerintahan daerah jika Sudewo mengundurkan diri, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Aturan ini menyebutkan, jika kursi kepala daerah kosong, wakil bupati akan menggantikan hingga sisa masa jabatan berakhir.
Latar Belakang dan Pendidikan
Risma Ardhi Chandra lahir di Semarang pada 11 Mei 1976. Ia menempuh pendidikan menengah di SMK Negeri 1 Pati, lalu melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (UNIKA) dengan jurusan Teknik Elektro.
Perjalanan Karier Profesional
Karier profesional Chandra dimulai pada 2001 sebagai tenaga IT di PLN, posisi yang dijalaninya hingga 2005. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan di bidang teknologi.
Namanya semakin dikenal setelah memimpin PT Indo Pratama Network, yang berkembang pesat dengan kantor di Pati, Semarang, dan Jakarta.
Pada 2015, ia memperluas bisnis ke sektor perikanan melalui pendirian perusahaan yang kemudian menjadi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.
Tak berhenti di sana, Chandra juga pernah bekerja sama dalam bisnis batu bara di Jakarta.
Awal Terjun ke Politik
Risma Ardhi Chandra baru resmi terjun ke dunia politik pada Agustus 2024, ketika bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tak lama setelah itu, ia dipilih menjadi pasangan Sudewo dalam Pilkada Pati 2024. Pasangan ini meraih suara mayoritas, yakni lebih dari 419 ribu suara atau sekitar 53,5 persen.
Pada 20 Februari 2025, Risma Ardhi Chandra bersama Sudewo dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati periode 2025–2030.
Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 11 April 2025, Risma Ardhi Chandra tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 3,89 miliar.
Asetnya terdiri dari tanah dan bangunan, kendaraan roda empat, serta kas dan setara kas. Nilai ini jauh di bawah kekayaan Sudewo yang mencapai Rp 31,5 miliar, dengan kepemilikan lahan luas, deretan kendaraan mewah, serta surat berharga.
Gelombang Protes dan Tuntutan Mundur
Nama Risma Ardhi Chandra kian disorot setelah Bupati Sudewo dihantam gelombang protes dari masyarakat.
Aksi unjuk rasa besar-besaran pada Rabu (13/8/2025) digelar untuk menuntut Sudewo mundur, menyusul kebijakannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Meski Sudewo sudah mencabut kebijakan itu dan berjanji mengembalikan kelebihan bayar warga, massa tetap mendesak agar ia meletakkan jabatan.
Unjuk rasa tersebut berlangsung panas, diwarnai sorakan, pelemparan, hingga bentrokan yang memaksa aparat melepaskan gas air mata. Bahkan, sebuah mobil terbakar di tengah kericuhan.
Jika desakan mundur ini berujung pada lengsernya Sudewo, Risma Ardhi Chandra akan resmi menjadi Bupati Pati dan memimpin hingga akhir masa jabatan 2025–2030.
Artikel ini dihimpun dari TribunJateng.com dengan topik Demo Pati 13 Agustus
Sebagian tayang di Kontan.co.id dengan judul "Profil Risma Ardhi Chandra, Sosok Wabup Pati yang Naik Gantikan Sudewo bila Lengser"
Sebagian tayang di Wartakotalive.com dengan judul Risma Ardhi Chandra Jadi Bupati Pati Jika Sudemo Mundur, Berikut Kekayaannya Berdasarkan Data LHKPN
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!